Rumphius mengisahkan kondisi desa-desa di Ambon dan Seram yang hancur akibat peristiwa itu. Hila di dekat Hitu disebut Rumphius sebagai daerah yang paling menderita. Sedikitnya ada 13 desa yang dituliskan Rumphius yang terkena dampak kejadian itu.
Desa-desa itu terbentang di sepanjang pesisir utara Leihitu, mulai dari Larike di ujung barat hingga Tial di ujung timur. Di Pulau Seram yang tercatat adalah tempat-tempat di daerah Huamual, seperti Tanjung Sial dan Luhu. Catatan lain juga dari Oma di selatan Pulau Haruku dan Pulau Nusa Laut.
Ringkasan catatan Rumphius: Tsunami Ambon dan Seram 1674
Pada tanggal 17 Februari 1674, pada sore hari Sabtu, sekitar pukul setengah delapan, bawah rembulan yang indah dan cuaca yang tenang, seluruh provinsi kami – yaitu Leytimor, Hitu, Nusatelo, Seram, Buro, Manipa, Amblau, Kelang, Bonoa, Honimoa, Nusalaut, Oma, dan beberapa tempat bertetangga lainnya menderita guncangan-guncangan begitu dahsyat sehingga kebanyakan orang yakin Hari Kiamat telah tiba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT