Ribuan orang dari berbagai daerah dipastikan akan menghadiri pengukuhan adat dan pelantikan Raja Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kab. Maluku Tengah
Acara pengukuhan adat (Ma’apika) Raja Negeri Pelauw (Upu Latu Nusa Barakate) R.H.Latuconsina dan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) Pelauw akan dilaksanakan di Rumah Soa Latuconsina (Rumah Ela) pada Kamis (6/2/2025) .
Ribuan orang dikabarkan akan hadir pada acara tersebut. Salah satu crew panitia, DT kepada media ini mengungkapkan, di Negeri Pelauw akan dihadiri oleh orang-orang dari berbagai daerah.
Untuk diketahui, kabarnya Gubernur Maluku terpilih Hendrik Lewerissa juga akan hadir, pasalnya pelantikan Gubernur yang dijadwalkan pada 6 Februari ditunda sampai 18 Februari 2025.
Ratusan para undangan dipastikan akan hadir. Dari urutan nama undangan yang diterima media ini, terdapat sejumlah tokoh politik Maluku dari DPD, DPR RI, para anggota DPRD Provinsi Maluku dan DPRD Maluku Tengah serta Para politisi daerah lainnya turut hadir.
Juga hadir para raja dari Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Pulau Saparua, Pulau Haruku, Kecamatan Leihitu, Leihitu Barat dan Salahutu. Dan para undangan lainnya.
Dirincikannya, salahsatunya saudara kandung (Gandong) mereka yang berada di Negeri Titawaai Kecamatan Nusalaut akan berangkat ke Pelauw pada Senin (3/2/2025).
Jumlah warga yang terdata secara resmi akan berangkat yaitu sebanyak 351 orang. Sedangkan warga Titawai dari yang berangkat dari Ambon 50 orang,”Mungkin akan ada penambahan lagi pada saat keberangkatan nanti,” ujar Dhany.
Ratusan saudara kandung (Gandong) Titawaai itu akan berangkat dari Nusalaut menggunakan alat transportasi tradisional sampai yang modern. dan dipastikan tiba di Negeri Pelauw pada pukul 10.00 WIT di Pelabuhan Haita Namalatu Pelauw.
“Menggunakan perahu jaring (perahu mesin tempel nelayan), long boat dan speed boat ke Pelauw,” ungkap mantan Ketua HIPPMAP Makassar periode 2003 ini.
Dijelaskannya, tiba di Pelauw, warga Titawai akan menginap di rumah-rumah warga yang telah disediakan untuk menetap 4 (empat) hari sampai acara pelantikan selesai digelar.
Sesuai dengan jadwal acara, warga dari Titawaai akan tinggal hingga acara ramah tamah yang akan dilaksanakan pada Jumat (7/2/2024) malam. “Ini akan disesuaikan dengan tata acara panitia yang telah disediakan,” tandas Dhany.
Semua warga Pelauw, baik itu yang perantau maupun yang tinggal menetap di Pelauw akan mengenakan busana berwarna putih sesuai dengan tradisi warga Pelauw di Bumi Nusa Hatuhaha. “Ini akan spektakuler. Nuansa putih akan terlihat di penjuru Negeri Pelauw,” tandasnya.