Kemarin, Ron Harris dan dua ahli geologi lainnya Rachel dan Nicole masing-masing dari Amerika dan Australia mengakhiri penelitiannya di Maluku. Mereka melakukan penggalian di pemukiman penduduk di pesisir pantai Galala untuk menghimpun data geologi dan arkeologi terkait “Air Turun Naik Galala” yang terjadi tahun 1952 silam.
Dari catatan sejarah gempa, yang diperoleh di Belanda, Ron Harris dan tim terkejut kalau Maluku pernah diserang oleh badai gempa di masa lalu. Tercatat sebanyak 23 gempa besar diantaranya banyak menimbulkan tsunami. Terjadi dalam kurun waktu antara tahun 1600-1800. Dia memprediksi badai tersebut akan kembali terulang, sesuai siklusnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT