Apel siaga nelayan yang bertempat di dermaga pelabuhan perikanan Nusantara Ambon, Selasa (21/6/2022). Foto: Istimewa
Ambon, SALAWAKU – Dalam rangka persiapan implementasi program penangkapan ikan terukur, Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ambon Jafar Sahubawa memimpin apel siaga nelayan yang bertempat di dermaga pelabuhan perikanan Nusantara Ambon.
Apel siaga nelayan ini diikuti oleh 298 Awak kapal dari 18 unit Kapal perikanan yg saat ini bertambat di dermaga dan sedang persiapan untuk melaut.
Turut hadir dalam apel siaga, perwakilan pegawai Stasiun PSDKP Ambon, para taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan Maluku yang sedang melaksanakan magang di PPN Ambon, para Syahbandar dan petugas kesyahbandaran, petugas kelaikan kapal perikanan, serta petugas operasional pelabuhan perikanan.
Dalam apel tersebut masing- masing nakhoda melaporkan kesiapan kapal dan awak kapal serta fishing groundnya masing-masing, yang diakhiri dengan arahan Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Ambon selaku pimpinan apel siaga.
Kepala PPN Ambon Jafar Sahubawa dalam sambutannya menyampaian beberapa poin arahan.
Pertama, Kesiapan dan dukungan awak kapal perikanan dalam implementasi program penangkapan ikan terkur, dimana semua kapal dan awak kapal agar dapat melaksanakan atau menerapkan semua aturan dan mekanisme terkait dengan regulasi dan aturan yang ditetapkan;
Kedua, Membatu pelaksanaan mekanisme penimbangan ikan pada proses pendaratan ikan di pelabuhan perikanan melalui sistem pasca produksi;
Ketiga, Mendukung program sertifikasi awak kapal perikanan agar dapat memberikan jaminan mutu hasil tangkapan serta jaminan keselamatan kerja dikapal;
Empat, ikut menjaga kebersihan dan kelestarian laut dengan tidak membuang sampah ke laut. PPN Ambon sdh melaksanakan program manifest sampah, dimana setiap kapal diberikan kantong sampah saat melaut dan wajib menyetorkan kembali disaat masuk pelabuhan.
Lima, Senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan pelabuhan perikanan.
Diakhir arahan, kepala pelabuhan memberikan pesan kepada para awak kapal perikanan agar berlayar dan bekerja dengan sungguh-sungguh dan hati-hati, karena isteri dan anak menanti kembali dalam kondisi yang sehat serta membawa rezeki yang mencukupi. (RS)