Ambon, Salawaku– Pencarian ketiga korban nelayan asal Pulau Banda Kabupaten Maluku Tengah yang mengalami hilang kontak beberapa hari yang lalu di sekitar perairan Laut Banda kembali dilanjutkan tim SAR gabungan, Rabu (12/6/2024).
Kepala Basarnas Ambon Muhamad Arafah, menjelaskan, upaya pencarian ketiga korban terus dilakukan tim sar gabungan ditengah cuaca cukup buruk, hingga pada pukul 11.58 WIT, Tim sar gabungan mendapatkan informasi dari keluarga korban, bahwa ketiga korban berhasil ditemukan oleh masyarakat nelayan disekitar perairan Pulau Molana, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah.
“Ahamdulillah tiga nelayan asal Pulau Banda tersebut berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan sudah dievakuasi nelayan setempat menuju RSUD Saparua.
Ketiga korban ditemukan sekitar pukul 08.40 WIT dalam keadaan selamat,” jelasnya.
Ketiga korban berhasil ditemukan sekitar pagi dengan jarak -+ 79 NM dari lokasi tim sar gabungan.
Ketiga korban Rusdi Laucen (34), Selamat, La Bambang (29) dan Rudi Ahmad (43).
Sebelumnya, ketiga nelayan tersebut pergi melaut menggunakan 1 Unit Longboat sejak tanggal 9/6 sekitar pukul 6 pagi dari Desa Walling hendak menuju Pulau Ay, namun hingga Senin pagi tanggal 10/6 ketiga nelayan tersebut tak kunjung kembali. Diduga mereka hanyut akibat rusaknya mesin longboat. Arafah menambahkan agar para nelayan bijak dalam mengambil keputusan dalam melakukan aktivitas kelautan mengingat perairan Maluku dan sekitarnya sedang memasuki cuaca buruk.
Ka Basarnas menambahkan, pencarian menggunakan longboat masyarakat, pada pukul 8 pagi tim sar gabungan bergerak menuju beberapa titik koordinat sesuai perhitungan sar maps hari ketiga guna melaksanakan Operasi Pencarian.
Diantaranya : 4° 55.110’S 128° 38.660’E4° 3.950’S 128° 38.660’E dan 4° 3.950’S 129° 34.270’E.
“Dengan ditemukannya korban maka Ops sar dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh Unsur Tim SAR Gabungan dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terimakasih,” ungkapnya. (NN)