Menu

Mode Gelap
Deformasi Batuan, Penyebab Gempa Magnitudo 6,3 di Laut Banda Terobosan Baru, Pj. Bupati Malteng Berkantor di Setiap Kecamatan Selama Tiga Hari AGP Beri Penghargaan Umroh Nelayan Prestasi di Tual Ini Langkah Sahubawa Perangi Stunting di Maluku Tengah Sahubawa Silaturahmi dengan KPN dan Kepsek Se-Kecamatan Salahutu

Teknologi · 2 Okt 2021 09:36 WIT ·

Live KompasTV : Permintaan Maaf Shafiq Pontoh ke Pemuda Ambon


Live Streaming Permintaan Shafiq Pontoh  di KompasTV Perbesar

Live Streaming Permintaan Shafiq Pontoh di KompasTV

Permintaan Maaf Shafiq Pontoh ke Pemuda Ambon – Pegiat sosial media Shafiq Pontoh dinilai telah melecehkan pemuda Ambon di sebuah acara bincang-bincang di Kompas TV. Shafiq menuduh pemuda Ambon buta dengan teknologi, terutama sosial media.

Pernyataan Shafiq terjadi saat menjadi narasumber pada acara Ngobrol Pintar (Ngopi) di Kompas TV, Selasa (21/8/2018) malam, dianggap melecehkan para pemuda di Ambon.

Menyikapi hal dimaksud, Anggota DPD RI Novita Anakotta, S.H., M.H meminta KompasTV untuk bersedia mengagendakan program acara Ngopi KompasTV hari selasa 28 Agustus 2018 Pukul 20.00 WIB atau jam 10 malam Waktu Indonesia Timur, yang didalamnya akan menghadirkan saudara Shafiq Pontoh untuk menyampaikan permohonan maafnya kepada publik Indonesia & Maluku khususnya serta beberapa Narasumber Pemuda Maluku.

“Saya menyampaikan beberapa alasan mendasar terkait dengan viralnya pemberitaan KompasTV dalam acara Ngopi tgl 21/8/2018”

1. Lewat program acara Ngopi salah satu Narasumber bernama Shapiq Pontoh dengan beraninya menarasikan kepada publik Indonesia bahwa Pemuda Maluku “Gaptek” teknologi khususnya Media Sosial.
Yang sangat disesalkan dari perilaku, gaya bahasanya secara psikologi sangat menunjukan lelucon kepada kami sebagai pemuda Maluku, narasinya diperkuat dengan gaya ketawa yang bagi saya sangat merendahkan harga diri & martabat kami orang Maluku. Itu stigma & labeling buruk bagi generasi kami.

2. Saya meminta KompasTV bertanggungjawab memediasi agar saudara SP menyampaikan permohonan maaf kepada publik Indonesia melalui siaran KompasTV dengan atau acara serupa. Bahwa apa yang disampaikannya adalah tidak benar. Sembari sudah ada proses Hukum yang dilakukan oleh pemuda Maluku.

3. Penting & menjadi catatan untuk KompasTV, TV Nasional yang bagi saya berkelas, Mohon agar Narasumber & Pembawa Acaranya memiliki kriteria profesionalitas. Narasumber seperti SP telah melakukan pembohongan publik & karenanya mohon agar yang bersangkutan tidak tampil di KompasTV maupun TV lainnya dalam acara apapun (pasca kehadirannya untuk permintaan maaf) karena tipikalnya “terkesan” bagi saya RASIS, ini akan menjadi virus negatif untuk keberagaman bangsa dan negara. (Salawaku)

Artikel ini telah dibaca 132 kali

badge-check

Tim Kreatif

Baca Lainnya

Aplikasi dan Website Cari dan Promosi Kos Online di Ambon, Maba Wajib Catat!

12 Agustus 2022 - 11:51 WIT

Aplikasi dan Website Cari dan Promosi Kos Online di Ambon, Maba Wajib Catat!

Ratusan CPNS Tahun 2022 Mengundurkan Diri, Beralih Profesi Menjadi Pebisnis Startup dan Konten Creator

19 Juni 2022 - 13:24 WIT

Ka.Kanwil Kemenag Maluku Launching Aplikasi SimBa

10 Juni 2022 - 10:21 WIT

Permintaan Kredit di Bank Maluku Cabang Masohi Meningkat

26 April 2022 - 09:22 WIT

Kepala Cabang Bank Maluku di Masohi, Maluku Tengah, Hany Salampessy saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (25/4/2022).

Bayar Angkot Pakai QR Code, Penumpang Wajib Punya Smartphone

26 Oktober 2021 - 17:06 WIT

Hati-Hati, Ada Injeksi Script Dipasang Indihome Untuk Pantau Data Pengguna

2 Oktober 2021 - 09:37 WIT

Hati-Hati, Ada Injeksi Script Dipasang Indihome Untuk Pantau Data Pengguna
Trending di Teknologi