Pentingnya Edukasi Masyarakat Penggunaan Kental Manis Sebagai Susu Tak Baik Untuk Anak

- Kontributor

Rabu, 17 Juli 2024 - 16:39 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ambon, Salawaku-PP Muslimat NU bersama Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) terus memberikan edukasi gizi kepada masyarakat.

Di provinsi Maluku khususnya kota Ambon, PP Muslimat NU dan YAICI turun langsung ke masyarakat.

Edukasi diberikan terkait konsumsi kental manis sebagai susu dan pengganti ASI eksklusif yang sebenarnya tidak layak bagi tumbuh kembang anak-anak.

Kepada wartawan di Ambon, Ketua Harian YAICI, Arief Hidayat menyampaikan edukasi penting dilakukan terutama kepada kaum ibu-ibu. Karena hingga kini minum informasi terhadap penggunaan kenyal manis sebagai susu dan pengganti ASI eksklusif yang sebenarnya sangat tidak baik bagi tumbuh kembang anak.

Hal ini dapat pula memicu terjadinya stunting.

“Kami lakukan sosialisasi kepada kader-kader Muslimat NU provinsi sampai ke kabupaten dan kota. Ini dilakukan kepada orang tua yang memang anaknya terkena stunting, serta beberapa unsur pemerintahan lainnya juga,” jelasnya.

Menurutnya persepsi masyarakat terhadap keberadaan kental manis sebagai susu tergolong tinggi di angka 97 persen.

Hal ini berdasarkan hasil survey YAICI 2018 yang mana belum ada kebijakan apapun dari pemerintah.

Hidayat menjelaskan, kurangnya edukasi sejak dini sehingga kebiasaan sejak kecil diberi makanan yang manis-manis, membuat mereka tidak ingin lagi konsumsi makanan lain karena sudah rasa kenyang.

Terkait dengan ini pula, pihaknya sudah bertemu dengan pemerintah daerah dal hal ini Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie.

Pemerintah Provinsi Maluku mendukung edukasi Gizi untuk masyarakat yang dilakukan oleh PP Muslimat NU dan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI).

Dukungan pemerintah provinsi Maluku ini disampaikan langsung oleh PJ Gubernur Propinsi Maluku Sadili Ie ketika menerima, PP Muslimat NU dan YAICI di kantor Gubernur Senin (15/7)2024).

Saat bertemu di ruang PJ Gubernur, Iapun

meminta organisasi masyarakat PP Muslimat NU berkoordinasi dengan jajarannya untuk memberikan edukasi gizi untuk masyarakat.

“Stunting di Maluku sebelumnya 26%, tapi tahun ini menjadi 28%,” jelas Sadili Ie.

Oleh karena itu, menurut Sadali dukungan kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk dengan organisasi masyarakat seperti PP Muslimat NU diperlukan.

Pengentasan stunting di Maluku, disampaikan Sadili harus di mulai sejak dini. Sebab, salah satu penyebab stunting dan permasalahan gizi tersebut adalah kesalahan asupan makanan, baik oleh anak-anak, remaja hingga dewasa. Termasuk kebiasaan konsumsi kental manis yang masih diberikan sebagai minuman susu untuk anak.

“Termasuk kebiasaan menjadikan kental manis sebagai susu, ini juga dapat menjadi penyebab stunting. Memang ini baru, justru karena itu harus disosialisasikan,” tegas Sadili Ie.

Untuk itu ia juga meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk menangani hal ini.

Sementara itu, Ketua Bidang Kesehatan PP Muslimat NU dr. Erna Yulia Soefihara mengatakan PP Muslimat NU telah berkomitmen dalam mendukung upaya pemerintah untuk menekan angka prevalensi stunting.

“Kita di NU tidak hanya mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan agama saja, namun juga pendidikan dan kesehatan, seperti edukasi gizi untuk masyarakat agar masyarakat jangan sampai salah mengkonsumsi susu. Seperti kental manis ini, karena ini bukan susu yang untuk dikonsumsi anak-anak sebagai minuman susu,” jelas Erna. (NN)

Berita Terkait

PT Trijaya Delapandelapan Mineral Bantah Tudingan Operasional Ilegal
Hasil Opname Stok Ikan di PPN Ambon Aman Penuhi Kebutuhan Natal dan Tahun 2025
Polresta Ambon Tindak Oknum Anggota Aniaya Warga
PEMPROV MALUKU TERIMA LHP SEMESTER II TAHUN 2024 DARI BPK PROVINSI MALUKU
Kepala PPN Ambon Jafar Sahubawa Terima Kunjungan Menteri ESDM
2M Tinggu Hasil Pilkada Maluku Final
Indosat Beri Dukungan Layanan Telekomunikasi Gratis Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Usai Pilkada 2M Mancing Bersama di Walang Pasir Putih
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Desember 2024 - 20:55 WIT

Hasil Opname Stok Ikan di PPN Ambon Aman Penuhi Kebutuhan Natal dan Tahun 2025

Sabtu, 21 Desember 2024 - 18:29 WIT

Polresta Ambon Tindak Oknum Anggota Aniaya Warga

Sabtu, 21 Desember 2024 - 11:16 WIT

PEMPROV MALUKU TERIMA LHP SEMESTER II TAHUN 2024 DARI BPK PROVINSI MALUKU

Rabu, 18 Desember 2024 - 17:12 WIT

Kepala PPN Ambon Jafar Sahubawa Terima Kunjungan Menteri ESDM

Sabtu, 30 November 2024 - 12:38 WIT

2M Tinggu Hasil Pilkada Maluku Final

Sabtu, 30 November 2024 - 08:35 WIT

Indosat Beri Dukungan Layanan Telekomunikasi Gratis Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Jumat, 29 November 2024 - 12:36 WIT

Usai Pilkada 2M Mancing Bersama di Walang Pasir Putih

Rabu, 27 November 2024 - 13:51 WIT

Coblos di TPS 01 Kelurahan Tihu, MI Optimis Menang

Berita Terbaru

Budaya

Matasiri Menyambut Upu Latu Nusa Barakate Yang Baru

Kamis, 6 Feb 2025 - 04:09 WIT

Pemerintahan

BPJS Kesehatan Sempurnakan Program Cicilan dan Endowment Fund

Selasa, 4 Feb 2025 - 11:45 WIT

Beli Sabu dari Napi, Pria di Ambon Ditangkap

Hukum

Beli Sabu dari Napi, Pria di Ambon Ditangkap

Sabtu, 18 Jan 2025 - 16:52 WIT