Salawaku, Malteng – Maluku adalah daerah kepulauan yang penuh dengan sejuta pesona dan keindahannya. Selain memiliki keindahan sumber daya alamnya, Maluku juga memiliki budaya-budaya leluhur yang masih dipertahankan keberadaanya hingga saat ini.
Budaya sendiri adalah sebuah aspek kehidupan yang mencakup kepercayaan, kebiasaan, seni, dan adat istiadat yang dijalani oleh masyarakat Maluku.
Ada banyak Seni budaya serta tradisi adat istiadat menjadi daya tarik sendiri bagi orang Maluku.
Di Maluku, tepatnya di Kabupaten Maluku Tengah, Kecamatan Pulau Haruku, Jazirah Hatuhaha, terdapat sebuah Desa yang memiliki adat dan tradisi yang sakral, yaitu Desa Pelauw. Tradisi itu dinamakan Ma’atenu, yaitu uji coba kekebalan tubuh terhadap segala jenis senjata tajam.
Tradisi ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, dimana ritual Ma’atenu ini menggambarkan heroiknya perjuangan masyarakat Pelauw melawan penjajah.
Tradisi Ma’atenu ini diselenggarakan setiap 3 (tiga) tahun sekali.. Dan pelaksanaan terakhir pada tahun 2009. Peserta Ma’atenu ini adalah para kaum Adam Desa Pelauw yang telah dewasa dan apabila seseorang masih memiliki darah keturunan Pelauw, bisa juga ikut serta tradisi Ma’atenu ini.
Tak ada ritual khusus bagi para peserta Ma’atenu.. Semua lelaki Pelauw boleh ikut jika mendapat izin dari kedua orang tua.. Rupanya kekebalan senjata tajam oleh Orang Pelauw ini merupakan anugerah tersendiri dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Setiap orang Pelauw maupun yang berdarah turunan Pelauw, pasti memiliki kekuatan tersembunyi dalam dirinya, yang akan muncul sewaktu-waktu jika mereka dalam bahaya, atau dalam kondisi kebatinan yang menyedihkan.
Ketika mereka dalam kondisi Ka’a atau Trance itulah, mereka akan kebal dari segala jenis senjata tajam.
Sebelum memasuki hari H Ma’atenu, peserta harus mengasah senjata tajamnya hingga setajam mungkin.. Tak jarang, saat mengasah senjata tajam, ada peserta yang sudah Ka’a atau Trance (meraung histeris), kemudian mulai beratraksi dengan menyayat dan memotong tubuhnya, namun tak mengalami luka sedikit pun.
Mungin dari anda ada yang ingin mencobanya ? , demikian artikel tentang MA’ATENU Tradisi Uji Kekebalan Senjata Tajam di Desa Pelauw