Menu

Mode Gelap
Didampingi Danlantamal, Penjabat Bupati SBB Resmikan Balai Seni Budaya Negeri Hatusua Tiga Nama Calon Pj Gubernur Maluku Diusulkan ke Mendagri, Ini Hasil Pemenangnya Korupsi Command Center Pemkot Ambon Adriaansz Cs Ditahan Dicatut Namanya, Ketum BPC HIPMI se-Maluku Ramai-Ramai Tolak Upaya Pemakzulan Azis Tunny Kunjungi PLTMG Tanjung Uncang Batam, Deputi KSP Fasilitasi Permasalahan Lahan

Budaya · 2 Okt 2021 09:36 WIT ·

MA’ATENU Tradisi Cakalele Uji Kekebalan Senjata Tajam di Desa Pelauw


MA'ATENU Tradisi Uji Kekebalan Senjata Tajam di Desa Pelauw Perbesar

MA'ATENU Tradisi Uji Kekebalan Senjata Tajam di Desa Pelauw

Salawaku, Malteng – Maluku adalah daerah kepulauan yang penuh dengan sejuta pesona dan keindahannya. Selain memiliki keindahan sumber daya alamnya, Maluku juga memiliki budaya-budaya leluhur yang masih dipertahankan keberadaanya hingga saat ini.

Budaya sendiri adalah sebuah aspek kehidupan yang mencakup kepercayaan, kebiasaan, seni, dan adat istiadat yang dijalani oleh masyarakat Maluku.

Ada banyak Seni budaya serta tradisi adat istiadat menjadi daya tarik sendiri bagi orang Maluku.

Di Maluku, tepatnya di Kabupaten Maluku Tengah, Kecamatan Pulau Haruku, Jazirah Hatuhaha, terdapat sebuah Desa yang memiliki adat dan tradisi yang sakral, yaitu Desa Pelauw. Tradisi itu dinamakan Ma’atenu, yaitu uji coba kekebalan tubuh terhadap segala jenis senjata tajam.

Tradisi ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, dimana ritual Ma’atenu ini menggambarkan heroiknya perjuangan masyarakat Pelauw melawan penjajah.

Tradisi Ma’atenu ini diselenggarakan setiap 3 (tiga) tahun sekali.. Dan pelaksanaan terakhir pada tahun 2009. Peserta Ma’atenu ini adalah para kaum Adam Desa Pelauw yang telah dewasa dan apabila seseorang masih memiliki darah keturunan Pelauw, bisa juga ikut serta tradisi Ma’atenu ini.

Tak ada ritual khusus bagi para peserta Ma’atenu.. Semua lelaki Pelauw boleh ikut jika mendapat izin dari kedua orang tua.. Rupanya kekebalan senjata tajam oleh Orang Pelauw ini merupakan anugerah tersendiri dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Setiap orang Pelauw maupun yang berdarah turunan Pelauw, pasti memiliki kekuatan tersembunyi dalam dirinya, yang akan muncul sewaktu-waktu jika mereka dalam bahaya, atau dalam kondisi kebatinan yang menyedihkan.

Ketika mereka dalam kondisi Ka’a atau Trance itulah, mereka akan kebal dari segala jenis senjata tajam.

Sebelum memasuki hari H Ma’atenu, peserta harus mengasah senjata tajamnya hingga setajam mungkin.. Tak jarang, saat mengasah senjata tajam, ada peserta yang sudah Ka’a atau Trance (meraung histeris), kemudian mulai beratraksi dengan menyayat dan memotong tubuhnya, namun tak mengalami luka sedikit pun.

Mungin dari anda ada yang ingin mencobanya ? , demikian artikel tentang MA’ATENU Tradisi Uji Kekebalan Senjata Tajam di Desa Pelauw

Artikel ini telah dibaca 1,333 kali

badge-check

Tim Kreatif

Baca Lainnya

Remas Al-Hamid Waiheru Dalam Peringati Perayaan Maulid Dengan Berbagai Lomba

28 September 2023 - 22:43 WIT

Warga RT 002/RW 017 Kompleks IAIN Ambon Rayakan Maulid Nabi SAW 1445 H

28 September 2023 - 00:06 WIT

Warga RT 002/RW 017 Komplek IAIN Ambon Rayakan Maulid Nabi SAW 1445 H di Masjid Al-Hikmah Kompleks IAIN Ambon, Rabu (27/9/2022). Foto: Resi Sahubawa

Cegah Kepunahan, Kantor Bahasa Maluku Melakukan Revitalisasi Tiga Bahasa Daerah

4 Desember 2022 - 15:47 WIT

Warga Pinang Putih Buat Perayaan Nabi Secara Meriah

9 Oktober 2022 - 11:31 WIT

Mandi Safar, Tradisi Unik di Maluku yang Dipercaya Bisa Bersihkan Penyakit

22 September 2022 - 17:41 WIT

Pawai Akbar Ta’aruf, Meriahkan Tahun Baru Islam di Kota Ambon

30 Juli 2022 - 15:48 WIT

Pawai Akbar Ta'aruf, Meriahkan Tahun Baru Islam di Kota Ambon
Trending di Budaya