Pembukaan Sidang Majelis Daerah Badan Pengurus Daerah (BPD) Gereja Bethel Indonesia (GBI) Tahun 2022 di The Natsepa Resort and Conference Center, Negeri Suli, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Selasa (6/6/2023). Foto: Resi Sahubawa
Ambon, SALAWAKU – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku H. Yamin, S.Ag, M.Pd.I menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada kegiatan Pembukaan Sidang Majelis Daerah Badan Pengurus Daerah (BPD) Gereja Bethel Indonesia (GBI) Tahun 2022 di The Natsepa Resort and Conference Center, Negeri Suli, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Selasa (6/6/2023).
Kegiatan dibuka oleh Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Drs. Murad Ismail ditandai dengan pemukulan tifa didampingi Ketua Umum Badan Pengurus Pusat GBI Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham, M.Th, Ketua BPD GBI Maluku Pdt. Simon Petra, S.Th, Pj. Walikota Ambon Drs. Bodewin M Wattimena, M.Si dan lainnya.
Pembukaan sidang yang mengusung tema “Jadikanlah Semua Bangsa Murid-ku” dengan Sub Tema “Kita Sehati Menuntaskan Amanat Agung” turut hadiri Kabid Bimas Kristen Kanwil Kemenag Provinsi Maluku Nansij Latuheru, S.Sos, M.Si, Kapolresta Ambon dan PP Lease Kombes Pol Raja Arthur Simamora, Kasi Bimas Kristen Kemenag Kota Ambon, MPL GBI dan tamu undangan lainnya.
Klik gambar
Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku H. Yamin dalam sambutannya, mengapresiasi pelaksanaan sidang majelis daerah disaat ini dan memberikan penghargaan yang sebesarnya atas kerjasama dalam membangun kemitraan dengan Kementerian Agama baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota sehingga keharmonisan dan kerukunan hidup secara internal dan antar umat beragama terjalin dengan sangat baik.
“Mari bersama-sama kita mendoakan keamanan, kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, bangsa dan negara yang kita cintai ini,” ucap Kakanwil
Dikatakan, kehadiran dan perkembangan Gereja Bethel Indonesia di Provinsi Maluku sejak tahun 1989, diharapkan tetap memberikan kesejukan bagi jemaat gereja bethel indonesia dan masyarakat secara luas di Provinsi Maluku lewat program dan kegiatan yang bersinergi dengan pemerintah. Untuk itu dalam pelayanannya perlu adanya perencanaan, kontrol, pertanggung jawaban dan juga evaluasi guna peningkatan efektivitas kinerja di dalam program-program kerja ke depan.
“Harapan kami beberapa agenda dalam sidang majelis daerah ini dapat berjalan dengan baik dan biarlah dinamika yang terjadi menunjukan kedewasaan dalam berorganisasi,” harap Kakanwil
Klik gambar
Menurut Kakanwil, tantangan kehidupan kita ke depan, khususnya sebagai umat beragama di indonesia akan semakin berat dan sulit karena adanya dampak negatif kemajuan ilmu dan teknologi serta perubahan sikap dan gaya hidup masyarakat kita secara umum, karena itu pemerintah sangat mengharapkan terbinanya hubungan kemitraan yang sinergi dengan seluruh lembaga keagamaan guna meningkatkan peran dan fungsi kita masing-masing dalam mensejahterakan kehidupan masyarakat sebagai wujud ibadah kepada tuhan yang maha kuasa, pengabdian kepada bangsa dan negara serta masyarakat pada umumnya dan membangun komitmen bersama untuk menjaga dan mempertahankan keharmonisan, kerukunan dan kedamaian bersama sebagaimana tahun 2023 ditetapkan oleh Menteri Agama RI sebagai tahun kerukunan.
“Berikanlah edukasi, penguatan implementasi moderasi beragama bagi jemaat, dimana moderasi beragama merupakan cara pandang, sikap dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejewantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan berdasarkan prinsip adil, berimbang dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa,” pungkas Kakanwil
(RESI)