Asisten Deputi Standarisasi Jabatan dan Kompetensi SDM Aparatur Kementerian PANRB, Arizal, menyatakan bahwa aparatur sipil negara (ASN) yang masih lajang atau belum menikah akan menjadi prioritas pada tahap awal pemindahan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kita ASN yang dipindah itu, ada perkembangan terbaru. Waktu sidang ratas kemarin ya, arahannya itu yang pindah tahap awal itu mereka (ASN) yang masih lanjang,” ujar Arizal dikutip dari Antara, Ahad (4/8). Ia menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil karena hunian dan perkantoran di IKN baru tersedia untuk ASN lajang pada tahap awal.
“Artinya, ketika dia sudah punya keluarga di sini ya. Untuk sementara jangan bawa istri atau suami dulu ke sana. Jadi yang masih lanjang,” katanya. Baca Juga: Siap-siap ASN di Jakarta Pindah ke IKN Mulai September Sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah menjelaskan tiga skema untuk memindahkan ASN ke IKN.
Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, menyampaikan bahwa pemindahan ini akan dilakukan secara bertahap, berdasarkan proses seleksi kelembagaan dan ketersediaan hunian. “Penapisan kelembagaan ini penting, seperti disampaikan Bapak Presiden tadi, karena akan menggaransi terciptanya efektivitas dan efisiensi pemerintahan.
Tadi kami sampaikan prioritas-prioritas pada opsi 179 unit eselon I pada 38 K/L, 91 unit eselon I pada 29 K/L, dan beberapa opsi lagi,” ungkap Anas di Istana Negara, Jakarta, Senin (1/7). Menurutnya, bagi ASN yang akan pindah Menurutnya, ASN yang akan pindah pertama kali ke IKN akan mendapatkan tunjangan khusus sebagai pionir, dan besaran tunjangan ini sedang dirumuskan bersama Menteri Keuangan.
Post Views: 468