*Akademisi Sarankan Mendagri Sikapi Kendala Pelayanan Publik di Pemprov Papua*

- Kontributor

Jumat, 21 Oktober 2022 - 10:26 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MBON, SALAWAKU – Tata kelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua terganggu lantaran Gubernur Lukas Enembe dalam beberapa waktu terakhir tinggal di rumahnya karena sakit dan berstatus tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi APBD. Akibatnya, politikus Partai Demokrat itu tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah secara maksimal.

Anggota Forum Komunikasi Dekan FISIP se Indonesia (DKISIP), Heri Herdiawanto, pun mendorong Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang merupakan kepanjangan tangan pemerintah pusat dalam membina dan mengawasi pelaksanaan otonomi daerah, untuk bersikap.

“Soliditas penegak hukum dan support pemerintahan/birokrasi oleh Kemendagri jelas perlu segera turun tangan demi menjaga kualitas pelayanan pada publik,” katanya saat diwawancara.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. Dia pun sudah dua kali mangkir saat hendak diperiksa penyidik pada September lalu.

Pihak keluarga berdalih, Lukas Enembe akan tetap di rumah demi keamanan dan pertimbangan kesehatan. Bahkan, terdapat sekelompok massa pendukung Lukas, yang dilengkapi senjata tradisional dan kendaraan berat berjaga di sekitar rumahnya.

Ketidakhadiran Lukas Enembe sebagai kepala daerah pun berdampak buruk terhadap kinerja Pemprov Papua. Ini seperti keprihatinan yang diungkapkan Ondoafi Besar dari Tanah Tabi Yanto Eluay di Sentani Kabupaten Jayapura. Yanto Eluay mengatakan masyarakat Papua sangat membutuhkan pelayanan pemprov Papua.

Meskipun mendorong Mendagri untuk bersikap, Heri meminta Tito Karnavian dan jajarannya tidak melewati batas kewenangannya. “Benar, tetap proporsional dan profesional sesuai rambu-rambunya.”

Di sisi lain Heri, Alumnus Doktoral Ilmu Politik Universitas Indonesia ini menyayangkan sikap kuasa hukum Lukas Enembe yang meminta KPK menyelesaikan masalah korupsi dengan pendekatan hukum adat Papua. Pangkalnya, setiap orang memiliki kedudukan yang sama di mata hukum.

“Sesungguhnya setiap warga negara bersamaan kedudukannya di depan dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Dengan demikian, hukum positif yang harus ditaati siapa pun,” tuturnya.

Heri juga mendorong kerjasama serta ketegasan dan kepastian hukum oleh para aparat dalam menangani kasus ini. “Serta Enembe mestinya gentleman dan tidak boleh khawatir dengan prinsip keadilan jika memang tidak bersalah.

Berita Terkait

Kemenag Maluku Bantah Tudingan CPPPK Bodong dan Sejumlah Isu Lainnya
Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku Siap Amankan Pasokan Energi
Jalankan Misi Asta Protas, Tim Safari Ramadhan Kemenag Maluku Beri Pesan Penguatan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan
Safari Ramadhan 1446 H di Masjid Nurul Falaq, Ka.Kanwil Ajak Masyarakat SBB Perkuat Kesalehan Sosial
Kepala PPN Ambon Pastikan Ikan Selama Ramadhan Terpenuhi
Pelantikan Raja Negeri Pelauw dibanjiri Ucapan Selamat dan Sukses
BPJS Kesehatan Sempurnakan Program Cicilan dan Endowment Fund
ASN Lajang Diprioritaskan Untuk Pindah ke IKN Tahap Awal
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:50 WIT

Kemenag Maluku Bantah Tudingan CPPPK Bodong dan Sejumlah Isu Lainnya

Selasa, 18 Maret 2025 - 22:13 WIT

Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku Siap Amankan Pasokan Energi

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:02 WIT

Jalankan Misi Asta Protas, Tim Safari Ramadhan Kemenag Maluku Beri Pesan Penguatan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan

Jumat, 14 Maret 2025 - 14:55 WIT

Safari Ramadhan 1446 H di Masjid Nurul Falaq, Ka.Kanwil Ajak Masyarakat SBB Perkuat Kesalehan Sosial

Rabu, 26 Februari 2025 - 16:54 WIT

Kepala PPN Ambon Pastikan Ikan Selama Ramadhan Terpenuhi

Berita Terbaru

Daerah

Buka Puasa Bersama, Ketua SOKSI Maluku Sentuh Anak Yatim

Selasa, 25 Mar 2025 - 01:48 WIT

Oplus_131072

Daerah

Ini Yang Dilakukan Automax Ambon Car Style Di Bulan Ramadhan

Minggu, 23 Mar 2025 - 09:47 WIT