Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Dr. H. Yamin, S.Ag., M.Pd.I. Foto: Istimewa
Malteng, SALAWAKU – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Dr. H. Yamin, S.Ag., M.Pd.I., meminta warga Desa Rumaolat, Masihulan dan Sawai di Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah untuk bersatu menjaga keharmonisan di tengah terjadinya bentrokan kelompok tiga warga negeri setempat yang masih terjadi dari Kamis pagi hingga sore ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami mendapatkan kabar bahwa bentrokan terjadi hari ini dan kami mengimbau mari kita sama-sama menyelesaikan masalah ini secara damai tanpa harus dengan kekerasan atau konflik,” ucap Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Maluku H. Yamin kepada media ini di Seram Bagian Barat, Kamis (3/5/2025).
Berdasarkan informasi yang diterima, Ka.Kanwil mengungkapkan, kondisi menegangkan antara dua desa itu telah berlangsung, dan bahkan ada pengakuan dari warga setempat sudah ada korban berjatuhan dari insiden tersebut.
“Ini sangat disayangkan, Maluku yang damai, yang kuat toleransinya kembali disayat dengan kejadian-kejadian bentrokan dan konflik seperti ini,” ujarnya.
Ka.Kanwil meminta warga yang saling bertikai agar tetap menjaga perdamaian dan persaudaraan di tanah para raja ini.
“Sebagai Ka.Kanwil Kemenag Maluku, saya mengajak semua masyarakat di desa-desa setempat agar bersama-sama menahan diri dan terus membangun komitmen perdamaian antarumat beragama yang sudah menjadi rahmat Tuhan Yang Maha Esa kepada Maluku selama ini,” pintanya.
Menurutnya, jika memang ada terjadi kesalahpahaman, maka alangkah baiknya dapat dibicarakan dari hati ke hati sebagai orang basudara. Ia juga menyarankan jika permasalahan-permasalahan ini dapat diselesaikan oleh aparat penegak hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Itu jauh lebih baik daripada membiarkan emosi pribadi dan kelompok memicu konflik antarwarga yang bisa merombak persaudaraan antar umat di Maluku,” ujarnya.
Ka.Kanwil juga mengajak raja dan tokoh agama dari tiga desa setempat dapat menahan diri dan menyampaikan pesan perdamaian sebagai bentuk pembinaan umat agar menjadi masyarakat yang cinta damai.
“Sebab kita harus membangun Maluku supaya kita tidak terus terpuruk,” ucapnya.
Berdasarkan informasi terkini yang diperoleh media ini, saat ini telah berlangsung pertemuan Bupati Maluku Tengah bersama Raja dan tokoh Masyarakat Sawai untuk mediasi penyelesaian konflik.
(**)