Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengungkapkan, tarif angkutan kota (Angkot) di Kota Ambon mulai naik terhitung Senin (6/9/2021).
Kenaikan tarif Angkot ini disesuaikan dengan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite, karena BBM jenis premium telah dihapuskan di Ambon.
“Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat, karena tarif Angkot mulai naik,” kata Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dalam sambutannya pada rapat paripurna DPRD dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke 446 Kota Ambon.
Richard mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Ambon.
“Untuk meningkatkan pelayanan, sistim pembayaran Angkot di Kota Ambon memakai sistim barcode,” kata Richard.
Selain itu, kata Walikota, pihaknya juga akan melakukan perampingan jalur mobil Angkot. Saat ini ada 63 jalur dan akan digabungkan sehingga hanya ada 33 jalur saja.
“Sekarang jalur operasi ada 63 jalur, berikut nanti kita akan sederhanakan menjadi 33 jalur saja,” kata Richard.
Diketahui, tarif Angkot naik berkisar 800 hingga 1.200 rupiah sesuai dengan harga pertalite. (Source : Tribun)