Ambon, Salawaku– Anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Maluku Widya Pratiwi sudah menyampaikan izin ketidakhadirannya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa.
Rakor bersama Gubernur Maluku semulajya rencana akan berlangsung pada Rabu (9/4/2025) namun kemudian diundur ke Senin (14/4/2025).
Atas pengunduran waktu itulah, secara bersamaan telah teragenda Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah (Kalteng) dan sejumlah agenda pertemuan dan rapat penting lainnya di Jakarta.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Olehnya itu, ketidakhadirannya langsung diberitahukan kepada Gubernur Maluku melalui pesan whatsapp meresponi undangan Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa yang mengundang Anggota DPR RI dan DPD RI Dapil Maluku untuk mengikuti Rakor bersama.
“Kepada Yth, Bapak Hendrik Lewerissa Gubernur Maluku di tempat. Salam sehat selalu. Pak Hendrik mohon maaf saya ingin memberitahukan bahwa, saya tidak dapat hadir besok tanggal 9 April 2025, dikarenakan saya sudah teragenda melaksanakan kunjungan kerja (Kunspek) Komisi III ke Kalimantan Tengah pada waktu yang bersamaan,” jelas Widya meneruskan isi pesan yang dikirim via whatsapp ke Gubernur Maluku.
Atas pesan itu langsung direspons oleh Gubernur Maluku.
“Salam sehat Ibu Widya. Rencananya pertemuan Gubernur Maluku dengan Anggota DPD RI dan DPR RI Dapil Maluku diundur ke tanggal 14 April, hari Senin, pukul 10.00 Wit di kantor Gubernur. Terima kasih Ibu,” jawab Gubernur menjawab pesan Widya.
Widya pun menyampaikan terima kasih, dan meminta maaf untuk pertemuan kali ini ia tidak bisa hadir.
“Siap Pak Gubernur, terima kasih. Pak Gubernur pertemuan kali ini maaf saya izin ya. Next pertemuan semoga bisa hadir,” sambung Widya.
Widya mengaku, bahwa itulah isi percakapan antara dirinya dengan Gubernur Maluku berkaitan dengan agenda yang direncanakan itu.
Menurut Widya tidak ada maksud untuk mengabaikan pertemuan yang direncanakan untuk membahas sejumlah persoalan yang tengah dihadapi daerah ini.
“Jadi saya mau sampaikan bahwa izin saya ke Pak Gubernur sebagai bentuk etika dan rasa hormat kepada pemimpin Maluku. Karena itu saya memohon maaf,” sebutnya.
Namun jika kemudian ada menggiring opini seolah–olah ketidakhadiran dirinya sebagai bentuk ketidak peduli terhadap daerah Maluku, sangat disayangkan.
“Saya tidak salahkan ada yang mengkritisi hal itu. Tapi saya juga harus luruskan agar publik Maluku juga tahu, bahwa Widya Pratiwi tidak mengabaikan undangan Pak Gubernur,” tutup Widya. (NN)