Masohi, Salawaku – Anggota Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Kesehatan, Indra Yana, turun langsung untuk melaksanakan kegiatan Supervisi Buktikan dan Lihat Langsung (SibLing) di Rumah Sakit Umum Daerah Masohi yang berada di Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku pada hari Rabu (7/5/2025).
SiBling merupakan suatu aktivitas pemantauan atas pemenuhan kewajiban fasilitas kesehatan dalam dimensi mutu yang dilaksanakan melalui kegiatan kunjungan ke fasilitas kesehatan yang dilakukan oleh pegawai BPJS Kesehatan dan/atau pihak lain atau pihak eksternal yang juga adalah Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dalam kegiatan tersebut, Dewan Pengawas BPJS Kesehatan ini ingin memastikan implementasi Janji Layanan JKN berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Janji Layanan JKN tersebut diantaranya memuat informasi bahwa fasilitas kesehatan tersebut menerima Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tercantum di KTP/KIS Digital sebagai syarat pendaftaran pelayanan, tidak meminta lagi dokumen fotokopi kepada peserta, memberikan pelayanan tanpa iur biaya dan tidak ada pembatasan hari rawat inap,” ujar Indra Yana.
Terdapat lima area layanan yang dikunjungi oleh Dewan Pengawas BPJS Kesehatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Masohi, yakni loket pendaftaran peserta JKN, poli rawat inap, poli penyakit dalam, apotek dan fasilitas penunjang medis yaitu laboratorium dan radiologi.
Saat mengunjungi titik-titik layanan tersebut, Indra Yana juga melakukan wawancara kepada Peserta Program JKN dan memantau secara langsung prosedur alur layanan di Rumah Sakit Umum Daerah Masohi. Dari hasil kegiatan Sibling tersebut, secara umum pelayanan dan sarana prasarana yang diberikan kepada pasien sudah cukup baik. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan kepada pasien Program JKN.
“Secara umum, pelayanannya sudah cukup baik, namun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan kepada pasien Program JKN. Hal-hal yang perlu diperbaiki seperti mengupdate display ketersediaan tempat tidur secara real time, mengimplementasikan face recognition serta memenuhi sarana prasarana yang lain,” ujar Indra Yana.
Indra Yana mengimbau bagi setiap peserta Program JKN yang membutuhkan layanan informasi dan penyampaian keluhan atas layanan kesehatan yang didapatkan, bisa langsung mendatangi petugas Pemberian Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) di tiap-tiap rumah sakit.
“Untuk pasien yang menghadapi kendala layanan, atau butuh informasi bisa datangi loket PIPP rumah sakit. Selain itu juga bisa langsung ajukan pengaduan di Aplikasi Mobile JKN untuk kami tindak lanjuti segera,” ungkap Indra Yana.
Agustina Frans (42), salah satu Peserta Program JKN yang berada di kamar rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Masohi turut diwawancarai oleh Dewan Pengawas BPJS Kesehatan.
Agustina Frans (42), yang merupakan Peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah Pemerintah Daerah (PBPU Pemda) kelas tiga ini menyampaikan bahwa Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan ini sangat membantu masyarakat kecil seperti dirinya.
“Program JKN ini sangat membantu saya dan keluarga saya. Jadi ketika saya atau anggota keluarga saya ada yang tiba-tiba mengalami sakit, bisa langsung tertangani. Tapi kalau menjadi pasien umum maka kami perlu mengeluarkan uang tabungan untuk membayar biaya rumah sakit,” tutur Agustina.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Masohi, Anang Rumuar, SKM.,MH, mengapresiasi kunjungan yang dilakukan pada hari ini.
Menurut Anang, masukan-masukan positif yang disampaikan oleh Dewan Pengawas BPJS Kesehatan sangat berharga untuk meningkatkan lagi kualitas layanan JKN di Rumah Sakit Umum Daerah Masohi.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan bapak Bersama tim ke rumah sakit kami. Masukan-masukan yang diberikan terkait Layanan JKN ini akan kami evaluasi untuk selanjutnya melakukan perbaikan sehingga pelayanan kepada Peserta JKN semakin mudah dan cepat untuk mengakses layanan Kesehatan. Kami selalu berkomitmen untuk mendukung implementasi transformasi mutu layanan,” ucap Anang. (NN)