Ambon, Salawaku-Dalam rangka pemeliharaan dan bantuan terhadap Museum Siwalima Ambon,
Head of collections museum Maluku di Den Haag, Huib Akihary menemui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Insun Sangadji.
Pertemuan bersama dengan Kadis Dikbud di ruang kerjanya, Rabu (16/10/2024).
Dalam pertemuan bersama dengan
Kurator Museum Maluku di Den Haag, turut hadir Kepala UPTD Museum Siwalima, Darwin Lawalatta dan kepala Tata Usaha Mevi Mailoa serta staf.
Kadis Dikbud Insun Sangadji saat pertemuan itu menyampaikan pemerintah propinsi melalui Dikbud Maluku berharap permintaan bantuan yang sudah pernah dibahas dalam pertemuan ditahun 2021 melalui zoom.
Dan saat itu mendapat respons yang baik dari Museum Maluku di Den Haag.
Kepala Tata Usaha, Mevi Mailoa menjelaskan kedatangan Akihary, melihat Museum Siwalima dan siap membantu apa yang menjadi kebutuhan tempat penyimpanan benda purbakala milik masyarakat Maluku.
Diakuinya, perhatian Museum Maluku di Den Haag untuk membantu Museum Siwalima berdasarkan pertemuan tahun 2021 bersama museum Siwalima itu.
“Perhatian Museum Maluku di Den Haag untuk membantu Museum Siwalima berdasarkan pertemuan tahun 2021 antara museum Siwalima masih dipimpin ibu Jen Saya bersama ibu kadis. Dimana kala itu museum Maluku di Daan Haag, pertama serahkan 200 koleksi foto ke museum Siwalima dan Museum Siwalima belum pamerkan semua koleksi karena keterbatasan tempat. Kedua, pa Huib Akihary yang jabatannya sebagai kurator di museum Belanda ditahun ini akan pensiun,” ulasnya.
Akihatu sendiri diberikan kehormatan untuk hadir di Maluku.
“Beliau diberikan kehormatan sebut sudah 10 tahun lagi baru kembali ke Maluku, dipercayakan untuk membantu Museum Siwalima dalam jangka waktu 10 hari,” akui Mailoa.
Selama di Ambon ini, Akihary sendiri akan meneliti dan melihat keberadaan koleksi sebanyak 5300 lebih itu, apakah ada yang sama dengan koleksi di belanda atau tidak. Kemudian akan memberikan diskripsi bagi benda purbakala yang belum jelas dan akurat.
Selain itu Akihary akan membuat workshop kepada para pegawai Museum Siwalima lebih lagi untuk seksi konservasi.
“Beliau siap ajar cara bagaimana mengawetkan koleksi hingga tahan lama dan lainnya. Sebagai anak Maluku juga akan menyebar ilmunya kepada staf Museum Siwalima antara lain tata cara pameran. Yang berkaitan dengan benda-benda miliki Museum, sehingga saat tim museum Maluku turun ke kabupaten untuk membuat pameran maka kami sudah dapat menatanya dengan baik”, tutup Mailoa. (NN)