Ambon, Salawaku– Pasca Konflik terjadi di antara Negeri sawai dan Negeri Masihulan, Kecamatan seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Dandim 1502/Masohi, Letkol Czi Muhammad Yusuf Aksa, Rabu (9/4/2025) memberikan pengarahan kepada Orang tua Murid Siswa SMP Negeri 55 Masihulan.
Pengarahan ini disampaikan kepada para orang tua murid pasca perintah Gubernur Maluku terkait Pendidikan anak – anak Negeri Masihulan yang terdampak konflik untuk tetap bisa bersekolah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan pengamanan dilakukan sejak sore hari di rumah warga Desa Masihulan, Negeri Masihulan, Kecamatan seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah.
Ikut hadir dalam kegiatan tersebut para Guru SMP Negeri 55 dan puluhan orang tua murid.
Dandim 1502/Masohi dalam arahannya menyampaikan akang berusaha untuk memberikan rasa aman kepada anak – anak yang ada di Negeri Masihulan untuk bersekolah dengan tenang.
“Saya selaku Dandim 1502/Masohi akang berusaha untuk memberikan rasa aman kepada anak – anak saya yang ada di Negeri Masihulan untuk besok akan bersekolah dengan tenang. Saya juga sudah berkoordinasi dengan dinas pendidikan tentang mekanisme sistem belajar mengajar besok,” jelasnya.
Selain itu Dandim menyampaikan akan memasang Aggota di setiap sudut sekolah agar para orang tua juga tidak ragu dengan kagiatan belajar mengajar karena keinginan pak gubernur bahwa pendidikan anak – anak kita tetap harus berjalan dengan baik
Ditempat yang sama para guru menyampaikan respons dan terima kasih atas pertemuan dan pengarahan yang dilakukan oleh Dandim.
“Terima pak Dandim 1502/Masohi suda meluangkan waktu untuk bertemu dengan kami para guru dan orang tua murid yang ada di Negeri Masihulan. Saran kami karena paskah kejadian kemarin banyak orang yang masi merasa ragu untuk anak-anaknya bersekolah Rumaolat karena berhubungan dengan jarak. Permintaan kami dari para guru mungkin bapak dandim bisa menyarankan ke dinas pendidikan untuk,biar anak – anak yang ada di Rumaolat sama masihulang tetap tatap bersekolah di tempat masing-masing dan Nanti kami para guru yang nanti membagi waktu,’ jelas para orang tua.
Merekapun memohon agar aparat keamanan agar dapat temani anak-anak dalam perjalanan ke sekolah ataupun kembali dari sekolah .
“Kami mohon kepada Apara keamanan agar dapat temani anak anak kami dalam perjalanan ke sekolah ataupun kembali dari sekolah,” pinta mereka.
Dandim , Dandim 1502/Masohi meresponinya dam usai pertemuan Dandim menuju ke Dusun Rumaolat, melihat kesiapan ruangan yang akan di gunakan. (NN)