Ambon, SALAWAKU – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Kota Ambon mengutuk keras aksi penculikan terhadap salah satu Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam HMI.
Sempat viral di sosial media bahwa salah satu kader HMI Ambon di culik oleh beberapa orang tak dikenal menggunakan senjata tajam dengan nada mengancam. Kejadian tersebut terjadi pada rabu malam (02-09-2020) Pukul 22.20 WIT. Korban di tangkap depan sekretariat HMI Komisariat FE Unpatti kompleks Pemda 3 Desa Poka.
Hal ini sungguh disesalakan oleh Ketua KAMMI KOTA AMBON Ahmad Firdaus Mony. Menurut Mony kejadian ini sungguh bertentangan dengan amat konstitusi bahwa setia warga negara harus di lindungi dari setiap tindakan diskriminasi oleh siapapun tegas mony.
“Hal ini juga menjadi ancaman terhadap eksistensi Aktivis untuk selalu menjadi agen penyeimbang terhadap kebijakan pemerintah,” kata Mony dalam rilisnya yang diterima media ini, Kamis (3/9).
Mony juga mendesak pihak kepolisian dalam hal ini Polres pulau Ambon dan pulau-pulau lease untuk segera mengusut tuntas kasus ini.
“Saya berharap kepada pak Kapolres agar menuntaskan kasus ini sampai tuntas, dan menangkap pelaku penculikan,” tandasnya
Selain itu Mony juga berharap agak kasus ini tidak di politis oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengadu domba sesama komponen aktivis.
“Yang terpenting saudara kami Sahrul Wadjo mendapatkan perlindungan secara hukum, sehingga kejadian seperti ini tidak terulang di kemudian hari,” pungkas Mony (RS)