Ambon, Salawaku, ML (19) salah satu mahasiswa di Ambon, Kamis (25/4/2024) nekat gantung diri.
Korban nekat mengakhiri hidupnya diduga lantaran stres.
Ia ditemukan gantung diri pukul 20.00 WIT di rumah keluarga Melvin Tehubiuluw RT 003/ RW 002 kelurahan Rijali Kecamatan Sirimau Kota Ambon.
Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, IPDA Janete S Luhukay menjelaskan, korban ditemukan meninggal sudah dalam posisi tergantung menggunakan tali nilon berwarna biru.
Menurut penjelasan Melvin (43) menyampaiman bahwa awalnya korban bersamanha dan beberapa orang keluarga sementara duduk bersama, kemudian pada Pukul 19.30 Wit saksi menawarkan kepada korban dan beberapa orang keluarga lainnya untuk makan.
Selanjutnya saksi bersama istri saksi pergi membeli makanan dan pada saat kembali saksi langsung menanyakan keberadaan korban dan kedua anak saksi menyampaikan bahwa korban sementar mandi.
Mendengar hal tersebut saksi langsung memanggil korban sebanyak 2 (dua) kali dan pada kali yang ketiga korban pun tidak menjawab.
“Saksi sempat menggil korban namun tidak menjawab. Sehingga saksi langsung memanggil kedua orang anaknya untuk naik ke ventilasi pintu kamar mandi guna melihat saksi dan pada saat itu kedua anak saksi menyampaikan bahwa *papa kaka acel su tagantong* mendengar hal tersebut saksi dan istri saksi dan keluarga lainnya langsung menendang pintu hingga terbuka dan langsung berupaya menyelamatkan korban namun korban sudah meninggal dunia,” jelas Kasi Humas.
Mendapat informasi itu, Pers Bhabinkamtibmas Kelurahan Rijali pada pukul 20.30 Wit pers SPKT Polresta Ambon, personil SPKT polsek Sirimau bersama unit indetifikasi Polresta Ambon tiba di TKP langsung mengamankan serta melakukan proses identifikasi.
“Pukul 22.00 Wit korban di bawah ke RS Bhayangkara Tantui Ambon dengan menggunakan mobil Ambulance guna melakukan pemeriksaan luar dan membuat berita acara penolakan otoupsi,” ujar Kasi Humas.
Kasi Humas menambahkan dugaan sementara korban mengakhiri hidupnya diakibatkan oleh masalah percintaan. Orang tua korban telah mengikhlaskan kematian korban. (NN)