Dua Peserta Asal Maluku Lolos Seleksi Capim KPK 2019-2023 – Sebanyak 104 orang dinyatakan lolos seleksi uji kompetensi calon pimpinan KPK periode 2019-2023.
Hal itu diumumkan langsung oleh Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih di gedung Sekretariat Negara (Setneg) Jakarta, Senin (22/7/2019). “Keputusan panitia seleksi calon pimpinan KPK Masa jabatan 2019-2023 tidak dapat diganggu gugat,” kata Yenti, seperti dikutip Antara.
Kandidat yang lolos itu berasal dari unsur Polri (9 orang), pensiunan Polri (3 orang), hakim (7 orang), mantan hakim (2 orang), jaksa (4 orang), pensiunan jaksa (2 orang), advokat (11 orang), auditor (4 orang), unsur KPK (14 orang), Komisi Kejaksaan/Komisi Kepolisian Nasional (3 orang), PNS (10 orang), pensiunan PNS (3 orang) dan lain-lain (13 orang).
Yenti mengatakan, peserta seleksi yang dinyatakan lulus uji kompentesi wajib mengikuti seleksi tahap berikutnya yaitu tes psikologi pada Minggu, 28 Juli 2019 pada pukul 08.00-13.00 WIB di Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Gaharu I No 1 Cilandak, Jakarta Selatan.
Dua Putera Maluku Lolos Uji Kompetensi Capim KPK
Dari lima putera asal Maluku yang mengikuti uji kompetensi calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023, hanya dua yang dinyatakan lolos, yaitu Johanis Leatemia dan Herman Adrian Koedoeboen.
Leatemia dan Koedoeboen bersama 102 perserta lainnya dinyatakan lolos oleh panitia seleksi capim KPK. Sebelumnya 192 capim mengikuti uji kompetensi pada Kamis 18 Juli 2019.
Dari proses penjaringan tersebut, kata Yenti, tim pansel membutuhkan 10 capim KPK yang selanjutnya akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo
“Pada akhirnya kita akan membutuhkan 10 capim yang selanjutkan kita akan serahkan ke presiden dan selanjutnya presiden menyerahkan ke DPR dan DPR akan menentukan 5 capim, dan terakhir pelantikan akan digelar 21 Desember 2019,” urainya.
Sementara Johanis Leatemia yang saat ini bertugas sebagai dosen pada Fakultas Hukum Unpatti yang dihubungi melalui telepon selulernya, menyampaikan syukur dan terima kasih untuk doa masyarakat, sehingga ia dinyatakan lolos uji kompetensi capim KPK.
“Saya mengucap syukur dan terima kasih kepada Tuhan dan kepada masyarakat Maluku yang mendukung dalam doa. Benar saya dinyatakan lolos uji kompetensi bersama dengan pak Herman,” ujar Leatamia.
Leatemia mengaku siap mengikuti psikotes yang akan digelar pada 28 Juli mendatang. Ia juga sangat mengharapkan dukungan doa dari masyarakat Maluku.
“Saya sudah siap menghadapi psikotes. Saya mohon dukungan doanya,” katanya.
Sedangkan Herman Adrian Koedoeboen yang dihubungi , namun tidak direspon.
Pria kelahiran Ohoiwait, Kei Besar, Maluku Tenggara, 18 Juni 1957 ini pernah menjabat sebagai Inspektur IV pada Jaksa Agung Muda Pengawasan Kejagung, dan juga Wakajati Maluku.
Koedoeboen juga pernah menjabat Bupati Maluku Tenggara periode 2003-2008, dan menjadi calon gubernur Maluku sebanyak dua kali.
Sebelumnya, selain Johanis Leatemi dan Herman Adrian Koedoeboen, ada tiga putera asal Maluku lainnya, yang mendaftar sebagai capim KPK, yaitu Amus Tofa Besan, Horatio Nelson Sianressy dan Yohanis Anthon Raharusun.
Amus Tofa Besan saat ini menjabat Wakil Bupati Buru, Horatio Nelson Sianressy adalah seorang advokat, sedangkan Yohanis Anthon Raharusun, adalah advokat di Provinsi Papua. Lelaki kelahiran Ohoi Varuan, Kei Maluku Tenggara 17 Juni 1965 ini juga menjabat Manager dan Technical Advisor Regulation Affairs pada Government Relations Department PT Freeport Indonesia. Raharusun juga ,mengajar di beberapa perguruan tinggi di Papua.
Namun langkah ketiganya terhenti di tahap uji kompetensi.
Selain dua putera asal Maluku yang lolos, salah satu petinggi polri yang pernah berdinas di Polda Maluku juga lolos uji kompetensi yaitu, Irjen Antam Novambar
Antam saat ini menjabat Waka Bareskrim Polri. Sebelumnya, ia pernah menjabat Direktur Reskrim Polda Maluku.