Bonus Driver Dipotong, DPRD Ancam Usir Gojek & Grab

- Kontributor

Sabtu, 2 Oktober 2021 - 09:36 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bonus Driver Dipotong, DPRD Ancam Usir Gojek & Grab – Perseteruan karyawan ojek online (Ojol) dengan perusahaan belum juga berakhir. Pemangkasan bonus karyawan dinilai tidak manusiawi.

Dua perusahaan Ojol yang beroperasi di Kota Ambon adalah Gojek dan Grab. Keluhan karyawan Ojol diadukan ke DPRD Kota Ambon, Kamis (5/9). DPRD mengancam bakal mengusir Ojol dari Kota Ambon jika permasalahan dengan karyawan tidak segera diselesikan.

“Kalau perusahaan menyusahkan warga Kota Ambon, ya kita usir saja. Mereka mendapat keuntungan dari kota ini tapi kok malah menyusahkan rakyat Ambon,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono di Gedung DPRD Kota Ambon, kemarin.

Selain pemotongan bonus, karyawan juga mengadukan adanya ancaman akan diputus hubungan kerja. “Ada dua masalah yang diaspirasikan puluhan Ojol ini, yakni pemangkasan bonus dan  pemutusan mitra kerja. Ini cara tidak manusiawi yang ditunjukan pihak perusahan. Intimidasi itu tidak harus dilakukan,” tegas politisi Partai Gerindra ini.

Menurutnya, pemutusan mitra kerja tidak harus dilakukan semena-mena. Perusahaan punya SOP untuk mengatur semua itu. “Kalau intimidasi dan cara semena-mena melakukan pemutusan mitra, berarti itu perlakuan sepihak yang tidak dibenarkan. Apalagi ini perusahaan ojek online terbesar di Indonesia,” tandas Latupono.

Sebelum aturan baru diterapkan, pengemudi Ojol menerima bonus Rp 100 ribu lebih untuk setiap 15 kali mengangkut penumpang. Setelah aturan baru diterapkan, untuk jumlah pengangkutan yang sama hanya mendapatkan Rp 27 ribu lebih.

Baca juga :  Komentar Jatuhkan RBS, Moken Akui Kata-kata Direkayasa Mahulette & Timisela

“Ini yang mereka tolak karena bonus yang dipangkas terlalu besar. Ketika mereka mengadu ke DPRD, malah diancam akan dilakukan pemutusan mitra kerja. Ini kan tidak profesional,” kata dia.

DPRD akan mengundang pihak perusahaan dan Dinas Perhubungan Kota Ambon untuk mencari solusi dari masalah yang terjadi. “Kita akan undang pihak-pihak terkait untuk membahas masalah ini. Yang jelas, ketika rakyat Kota Ambon yang dikorbankan, DPRD akan bersikap secepatnya,” kata Latupono. (Source:KabarTimur)

Berita Terkait

Antusias Warga Uritetu Kerja Bakti Bersama Swiss-Belhotel Ambon
Jelang HUT Swiss-Belhotel Ambon ke-15, Ini Yang Dilakukan
Komentar Jatuhkan RBS, Moken Akui Kata-kata Direkayasa Mahulette & Timisela
Ini Progres Pekerjaan Jembatan Darurat Wai Mert SBT
Awal Mei, SBAM Life Festive Hadir Lagi
BPJS Kesehatan Perkuat Literasi Jaminan Kesehatan Nasional di Kalangan Akademisi
Tutup Rapat komite Pengarah Program Inovasi, Bupati Malra Sampaikan Lima Rekomendasi
Bupati Malra Komitmen Tingkatkan SDM Malra Berkualitas Miliki Inovasi
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 01:14 WIT

Antusias Warga Uritetu Kerja Bakti Bersama Swiss-Belhotel Ambon

Sabtu, 26 April 2025 - 01:07 WIT

Jelang HUT Swiss-Belhotel Ambon ke-15, Ini Yang Dilakukan

Jumat, 25 April 2025 - 21:53 WIT

Komentar Jatuhkan RBS, Moken Akui Kata-kata Direkayasa Mahulette & Timisela

Kamis, 24 April 2025 - 19:25 WIT

Awal Mei, SBAM Life Festive Hadir Lagi

Rabu, 23 April 2025 - 11:44 WIT

BPJS Kesehatan Perkuat Literasi Jaminan Kesehatan Nasional di Kalangan Akademisi

Berita Terbaru

Daerah

Jelang HUT Swiss-Belhotel Ambon ke-15, Ini Yang Dilakukan

Sabtu, 26 Apr 2025 - 01:07 WIT

Pemerintahan

Kemenag Maluku Kembali Bantah Tudingan Badko Inspira Maluku

Jumat, 25 Apr 2025 - 18:56 WIT