Ancaman Corona, Percairan THR dan Gaji ke-13 PNS Akan Dipertimbangkan

Admin

- Penulis Berita

Sabtu, 2 Oktober 2021 - 09:36 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ancaman Corona, Percairan THR dan Gaji ke-13 PNS Akan Dipertimbangkan

Ancaman Corona, Percairan THR dan Gaji ke-13 PNS Akan Dipertimbangkan

Ancaman Corona, Percairan THR dan Gaji ke-13 PNS Dipertimbangkan – Pemerintah hingga saat ini masih mempertimbangkan pencairan THR maupun gaji ke-13 bagi pegawai negeri sipil (PNS) di tengah pandemi virus corona.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pertimbangan tersebut lantaran pendapatan negara yang diperkirakan menurun di tahun ini.

Sementara itu, pemerintah mengguyur berbagai insentif untuk mempercepat penanganan virus corona dan menyebabkan defisit APBN 2020 diperkirakan bengkak hingga 5,07 persen.

“Kami bersama Presiden Joko Widodo meminta kajian untuk pembayaran THR dan gaji ke-13 apakah perlu dipertimbangkan lagi, mengingat beban negara yang meningkat,” ujar Sri Mulyani dalam video conference bersama Komisi XI DPR RI, Senin (5/4).

Meski demikian, Sri Mulyani tak menjelaskan lebih lanjut, apakah THR dan gaji ke-13 bagi abdi negara itu akan dipangkas atau ditunda pembayarannya.

Dia hanya memaparkan, akibat pandemi virus corona ini pendapatan negara diperkirakan akan turun 10 persen dibandingkan realisasi tahun lalu.

Secara rinci, penerimaan pajak yang dikelola Ditjen Pajak akan turun 5,9 persen, sementara penerimaan bea cukai juga akan turun 2,2 persen di tahun ini.

Untuk penerimaan pajak, proyeksi penurunan tersebut juga disebabkan oleh penurunan pertumbuhan ekonom dan turunnya harga minyak global. Tak hanya itu, dalam menghadapi pandemi virus corona, pemerintah juga mengguyur insentif pajak bagi dunia usaha.

Sedangkan penerimaan bea dan cukai yang turun tersebut juga disebabkan oleh dampak stimulus pembebasan bea masuk untuk 19 industri.

“Penerimaan kita mengalami penurunan karena banyak sektor yang mengalami penurunan sangat dalam, sehingga outlooknya kita di APBN 2020 untuk penerimaan negara bukannya tumbuh, namun kontraksi,” jelasnya. (Source : Kumparan)

Berita Terkait

“Calon” Vaksin Covid-19 Akan Diumumkan Pada 23 April di Turki
GTPPC-19 : Vaksin Corona Paling Cepat Tahun Depan
Dalam Sehari, Pasien Positif Covid-19 di Maluku Bertambah 12 Orang
Gustu Kota Ambon Buka Data Pasien Covid-19, Cek Disini
Maluku dapat 1.200 Dus Obat Herbal Anti Covid dari Wuhan
Kurangnya Kesadaran Masyarakat, PSBB Tahap III Akan Lebih Diperketat
Satu ASN Pemkot dan Guru di Ambon Meninggal Akibat Covid-19
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Oktober 2021 - 09:36 WIT

Ancaman Corona, Percairan THR dan Gaji ke-13 PNS Akan Dipertimbangkan

Sabtu, 2 Oktober 2021 - 09:36 WIT

“Calon” Vaksin Covid-19 Akan Diumumkan Pada 23 April di Turki

Sabtu, 2 Oktober 2021 - 09:36 WIT

GTPPC-19 : Vaksin Corona Paling Cepat Tahun Depan

Sabtu, 2 Oktober 2021 - 09:36 WIT

Dalam Sehari, Pasien Positif Covid-19 di Maluku Bertambah 12 Orang

Sabtu, 2 Oktober 2021 - 09:36 WIT

Gustu Kota Ambon Buka Data Pasien Covid-19, Cek Disini

Sabtu, 2 Oktober 2021 - 09:36 WIT

Maluku dapat 1.200 Dus Obat Herbal Anti Covid dari Wuhan

Sabtu, 2 Oktober 2021 - 09:36 WIT

Kurangnya Kesadaran Masyarakat, PSBB Tahap III Akan Lebih Diperketat

Sabtu, 2 Oktober 2021 - 09:36 WIT

Satu ASN Pemkot dan Guru di Ambon Meninggal Akibat Covid-19

Berita Terbaru

Daerah

Hadiri Muspimwil PKB, Ini Kata Widya Pratiwi

Minggu, 15 Sep 2024 - 22:06 WIT

Daerah

Gelar Rapimwil, PKB Siap Menangkan Murad-Michael

Minggu, 15 Sep 2024 - 21:30 WIT

Daerah

KNPI Apresiasi Kinerja Pj Wali Kota Tual

Sabtu, 14 Sep 2024 - 13:37 WIT