RMS di Belanda Pertanyakan Nasionalisme – Tidak ada hitam dan putih dalam sejarah. Penindas bagi yang satu bisa menjadi pahlawan bagi yang lain.
Tahun 1951, 12.578 orang Maluku pindah ke Belanda. Mereka adalah bekas Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) yang saat itu diburu pasukan Indonesia ketika pemberontakan Republik Maluku Selatan berkobar.
Maluku semula termasuk dalam Negara Indonesia Timur, negara bagian Republik Indonesia Serikat. Namun pada 1950, pasca-penyerahan kedaulatan oleh Belanda pada 27 Desember 1949, negara-negara bagian itu hendak dilebur menjadi satu Indonesia.
Kebimbangan muncul, pendapat pun terbelah: pro-Indonesia, pro-Belanda, atau pro-Maluku.