Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Maluku H. Yamin, S.Ag, M.Pd.I menghadiri pembukaan Sidang ke-43 Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) di Gedung Gereja Elohim Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, Minggu (30/10/2022).
Ambon, Inmas – Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Maluku H. Yamin, S.Ag, M.Pd.I menghadiri pembukaan Sidang ke-43 Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) di Gedung Gereja Elohim Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, Minggu (30/10/2022).
Sidang MPL Sinode GPM dengan sorotan tema “Memperkuat gereja dan pembangunan demokrasi serta hidup bersama yang berkelanjutan ditengah perubahan zaman” dibuka oleh Wakil Gubernur Maluku Barnabas N Orno ditandai dengan penekanan tombol sirine.
Turut hadir, Ketua Sinode GPM Pendeta Elifas T. Maspaitella dan MPH GPM, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa dan DPD RI Novita Anakotta, Pimpinan Forkopimda Maluku, Pj. Bupati SBB Andi Chandra As’aduddin, Pj. Walikota Ambon Bodewin Wattimena, pimpinan umat beragama serta pimpinan OPD Maluku dan SBB, Kepala Kemenag SBB Hanafi Kasim dan jajaran serta Kabid Bimas Kristen/P Nansij Latuheru, S.Sos, M.Si.
Gubernur Maluku dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Gubernur Maluku Barnabas N Orno mengapresiasi pelaksanaan Sidang ke-43 MPL Sinode GPM di Gereja Elohim Piru, Kabupaten SBB dalam rangka menata pelayanan keumatan karena memiliki makna positif terhadap rasa toleransi dan rasa sepenanggungan dalam hidup dan kehidupan.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur menitipkan beberapa pesan pada sidang ke-43 Sinode GPM yakni bahwa menjelang pesta demokrasi, GPM dapat menempatkan diri secara bijaksana dan berkhidmat, mengajak masyarakat menggunakan hak pilih dengan baik.
Sebagai lembaga keagamaan GPM perlu menjaga marwahnya yakni penyambung suara tuhan, GPM yang hadir dengan misi gembala mesti berdiri diatas kepentingan demokrasi yaitu kepentingan rakyat, bukan partai politik, kelompok atau individu tertentu.
“GPM perlu membantu pemerintah memberikan pendidikan politik yang benar agar umat tidak terjebak praktek transaksional,” kata Gubernur
Mencermati masalah resesi ekonomi, krisis energi, pangan dan kesehatan serta geopolitik diharapkan GPM yang mempunyai potensi dan SDM dapat berkontribusi dalam penguatan ekonomi umat dan penguatan generasi muda gereja.
“GPM sebagai gereja orang basudara diharapkan selalu menjaga toleransi antar umat beragama, membangun konsep moderasi beragama serta menjadi perekat bagi rasa persaudaraan di wilayah Maluku dan Maluku Utara,” pungkas Gubernur (RESI)