AMBON, SALAWAKU– Pesona Teluk Ambon tidak pernah habis dinikmati. Ada banyak cara untuk menatap panoramanya yang megah. Rumah penduduk, dataran tinggi, pun Jembatan Merah Putih (JMP) yang ikonik itu. Salah satunya dengan mendaki pada salah satu titik tertinggi di Pulau Ambon. Mata kalian akan benar-benar takjub dengan lanskap kota yang selalu manise itu.
Puncak Gunung Simalopo, salah satu titik tertinggi di Pulau Ambon itu sangat sering didatangi oleh para pendaki atau yang sekadar ingin mencari hal berbeda. Bagi yang belum tahu atau baru pernah mendengarnya, Gunung Simalopo terletak di Desa Morella Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah Pulau Ambon. Anda yang pernah berkunjung ke Lubang Buaya, nah lokasi menuju ke sana berada di desa tersebut.
Bagi para pemburu lanskap, suasana tenang untuk meditasi, olahraga ekstrim, atau pemburu foto apik untuk pajangan di lini masa, tak akan kecewa jika menjajal hal baru ini. Saat kesana terdapat dua jalur yang bisa dipilih. Pertama jalur dari Desa Morella dan Desa Waai Kecamatan Salahutu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Masing-masing punya jarak temupuh yang beda. Perjalanan dari Desa Morela hanya memakan waktu satu hari. Lain halnya dengan di Waai, anda akan menghabiskan waktu dua hari untuk tiba di puncak Simalopo.
Jalur di Waai punya karakter yang cukup ekstrim. Saya termasuk yang pernah melintas di jalur itu sebelumnya.
Namun kelebihannya, anda dapat menikmati tak hanya satu melainkan dua gunung lain sekaligus. Yakni Gunung Salahutu, Salamoni dan tentunya Simalopo. Di atas puncak Gunung dengan ketinggian lebih dari 1.000 MDPL itu anda bisa melihat dengan jelas daerah di Jazirah Leihitu, Tulehu, Suli Pulau Ambon serta sebagian Pulau Seram.
Nah, ada baiknya anda tidak melewati matahari terbit dan terbenam yang menakjubkan dari atas puncak. Sebab di sana merupakan salah satu tempat untuk mengabadikan dua peristiwa alam paling dramatis. Tapi sama halnya dengan gunung lain, Simalopo juga menyimpan mitos dan cerita-cerita lain.
Konon, jika pendaki yang hendak menuju puncak ribut selama perjalanan, maka kabut akan menutupi gunung sehingga tak terlihat satu pemandangan pun dari atas puncak.
Satu hal lain yang indah dari gunung ini yaitu adanya istana lumut. Saat saya kali pertama ke sana, area gunung tersebut benar-benar dipenuhi lumut. Batang pohon, bebatuan dan jalan begitu hijau dan basah. Belum lagi ranting-ranting pohon yang menjalar makin memberi kesan seperti dalam film Alice in Wonderland.
Pastikan diri anda benar-benar siap sebelum menyaksikan pemandangan luar biasa serta menjumpai hal menakjubkan selama perjalanan. Siapkan fisik, perkirakan bekal yang hendak dibawa, perencanaan yang matang dan membawa kantong plastik untuk menyimpan sampah anda.
