Ambon, Salawaku- Kepolisian Resort Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease bersama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) siap mengawal dan menjaga situasi Kamtibmas menjelang pilkada November 2024.
Komitmen ini disampaikan saat IMM
menyambangi Polresta Ambon dan disambut hangat oleh Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim selaku Kapolresta Ambon & PP Lease didalam Ruang kerjanya.
Ikut hadir pula, Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, IPDA Janet S Luhukay.
Sementara dari IMM cabang Ambon hadir langsung Ketua Umum, Risky Rumadan bersama 14 anggota IMM.
“Maksud dan tujuan kedatangan ini, Mahasiswa yang tergabung dalam IMM Cabang Ambon kami menilai ada niat baik dari pihak Polresta. Kami memberikan apresiasi dan terima kasih disambut pa Kapolresta yang telah menerima kedatangan kami sekaligus bersilaturahmi terkait dengan persoalan-persoalan yang ada mari kita sama sama mencari solusi,” ungkapnya Ketua IMM.
Menurutnya, terkait Penyampaian Polres Ambon ke Media berita beberapa hari lalu mengatakan IMM tidak ada Stempel dan tanda tangan juga menuding Kesektariatan IMM illegal.
Kami mengapresiasi niat baik Polres Ambon yang merespon cepat pertemuan ini kami sebagai IMM Cabang Ambon tidak ada niat untuk membangun permusuhan dengan pihak Polres Ambon justru kami ingin Bersama Pihak Polresta Ambon menjaga Stabilitas Keamanan di Kota Ambon menjelang Momentum Pilkada 2024. Ini juga kami berterima kasih atas keramah-tamahannya dan persoalan ini sudah terselesaikan dengan silaturahmi dan cara- cara yang baik dan berharap kedepan Polresta Ambon IMM cabang Ambon dapat bersinergi dan bergandeng tangan dalam momentum dan Program Program kota Ambon ke depannya,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolresta Pulau Ambon dan Pp Lease, Driyano Andri Ibrahim menyampaikam, IMM cabang Ambon adalah mitra kerja Polresta tentunya adalah sahabat.
“Baik okp , kamtibmas , tokoh masyarakat semua memiliki tanggung sama dan bersama untuk menjaga kota Ambon dengan baik dan tenang. Tugas Polri adalah Pelayan Masyarakat , slogan Presisi yakni Prediktif , responsif, dan Transparan berkeadilan ini semangat untuk Polri bekerja dengan baik . Kami butuh saran pendapat bahkan kritik Polri butuh kritikan, koreksi asal tujuannya positif dan instruktif,” ungkapnya
Dikatakan, polri tidak boleh anti kritik namun Terkait dengan pemberitaan yang menuliskan kata Ilegal adalah itu miss komunikasi dan miss informasi karena pada prinsipnya kami tidak berkewenangan mencampuri persoalan internal OKP terkait dengan urusan kedalam organisasi yang bukan ranah kami. Mungkin kekeliruan kekeliruan ini dapat dibicarakan dengan baik dan bijak,” akui Kapolresta.
Kapolresta menyampaikan, kalaupun kekeliruan ini datangnya dari Polresta atas nama pribadi dan polresta Ambon meminta maaf kepada teman -teman IMM Ambon.
” karena sejujurnya ini adalah miss komunikasi dan miss informasi terkait klarifikasi pemberitaan di media tersebut memahaminya lain sehingga ada kata yang menyinggung perasaan teman teman dan lembaga dan sekali lagi kami tidak mengeluarkan kata demikian dan tak ada niat seperti demikian,” tegasnya. (NN)