Ambon, SALAWAKU – Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua menegaskan pemerintah kabupaten Maluku Tengah sementara menunggu data jumlah warga penerima Bantuan Langsung Tunia (BLT) akibat dampak covid-19 yang dimasukan oleh kepala desa di tiap-tiap desa dan negeri yang tersebar di kabupaten Maluku Tengah untuk selanjutkan dicocokan dengan data yang ada, guna memastikan tidak terjadi timpang tindih dalam pemberi bantuan.
Langkah ini diambil kata Tuasikal, guna memastikan seluruh bantuan yang tersalurkan dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran kepada orang yang benar-benar berhak menerima bantuan tersebut, menurut Tuasikal selaku bupati saat ini masih menunggu penetapan waktu pelaksanaan pembagian yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.
BLT Penanganan Covid-19 sebesar Rp.600.000 Ribu per KK
Penegasan ini disampaikan langusng bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua menyikapi rencana pembagian BLT sebesar Rp.600.000 Ribu per KK yang penyalurannya dilakukan langsung oleh setiap desa dan negeri dibawah tanggung jawab kepala desa, menurutnya pemerintah kabupaten Maluku Tengah akan memastikan bahwa seluruh mekanisme dalam pentahapan pendataan dan pemberian bantuan sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh pemerintah.
Dirinya berharap proses serta tahapan pelaksanaan pendataan dan pembagian BLT, khususnya di wilayah pemerintahan kabupaten Maluku Tengah dapat berjalan dengan baik, dan tepat sasaran dengan demikian dapat membantu masyarakat yang berdampak langsung dengan pandemi covid-19 saat ini, sehingga bisa digunakan untuk membeli kebutuhan mereka.
Termasuk juga membatasi transportasi laut, kusus bagi penumpang termauk juga transportasi darat, dan hanya mengiiznkan angkutan barang yang dapat beroperas. (Referensi : RadioDMS)