Kontribusi Perikanan Puluhan Triliun ke APBN,Namun Maluku Tetap Miskin

- Kontributor

Sabtu, 2 Oktober 2021 - 09:36 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kontribusi Perikanan Puluhan Triliun ke APBN

i

Kontribusi Perikanan Puluhan Triliun ke APBN

Kontribusi Perikanan Puluhan Triliun ke APBN,Namun Maluku Tetap Miskin – Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Zeth Sahuburua mengatakan, sangat ironi Provinsi Maluku, saat ini menjadi proinso nomor empat termiskin di Indonesia, padahal memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) yang sangat besar.
Menurut Zeth Sahuburua, rakyat Maluku sebenarnya tidak perlu miskin, jika pengelolaan kekayaan alamnya benar-bener berpihak pada orang Maluku.

“Tapi kemiskinan terjadi karena aturan yang memiskinkan kita,” kata Zeth Sahuburua kepada SP, di sela-sela kegiatan pendidikan, pelatihan, penyuluhan dan pemberdayaan bagi masyarakat sektor kelautan dan perikanan yang dilaksanakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BPSDMP KP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Ambon.

Zeth Sahuburua mengatakan, produksi ikan secara nasional antara 8 – 10 juta ton per tahun. Dari jumlah itu, Provinsi Maluku menghasilkan 1,7 juta ton per tahun. Artinya Maluku menyumbang 26,25 persen produksi ikan nasional

“Tapi yang dikembalikan kepada kita di Maluku, tidak sebanding dengan kekayaan yang kita hasilkan,” katanya.

Kontribusi Perikanan Puluhan Triliun ke APBN

Dia mengatakan, bantuan pemerintah melalui APBN ke Maluku hanya Rp 300 miliar, padahal nilai jual produksi ikan dari Maluku mencapai puluhan triliunan.

“Sumbangan APBN 300 miliar itu, juga tidak utuh karena ada yang harus diberikan juga untuk Urusan Pelaksana Teknis (UPT) ke pusat, padahal ini daerah otonomi kenapa tidak diserahkan saja utuh ke Maluku,” ujarnya.

Bantuan pemerintah pusat kepada rakyat Maluku , bernilai kecil, karena dihitung berdasarkan luas wilayah daratan bukan luas laut. “Padahal daratan Maluku hanya 7,4% sementara luas laut mencapai 92,6%, dan jumlah penduduk hanya 1,8 juta,” katanya.

Sebagai provinsi kepulauan, di Maluku terdapat 1.342 pulau tersebar di 11 kabupaten dengan lebih dari 100 kecamatan dan sekitar 1.000 desa.

Menurut Zeth Sahuburua, kebijakan pembangunan Maluku oleh pemerintah pusat, seperti istilah “ lepas kepala, tapi ekor tetap dipegang”, supaya tetap dikontrol. “Jawa itu masa lalu, masa depan Indonesia ada di wilayah timur,” katanya.

Wagub mengatakan dalam pembangunan Maluku dengan 1.342 pulau, pemerintah setempat memfokuskan pelayanan pada 12 gugus pulau. Karena kalau tidak, maka ribuan pulau itu tidak bisa disinggahi.

Dia menyatakan, jika kita kelilingi pulau-pulau di Maluku, membutuhkan waktu enam bulan baru bisa menjangkau semua pulau.
“Sistem pembangunan Maluku lainnya adalah sistem laut pulau, karena laut menghubungkan kita,” ujarnya.

Karena laut adalah asset Maluku, lanjutnya, maka kebijakan dengan mendasari pada aspek provinsi kepulauan tetap menjadi perjuangan bersama masyarakat Maluku.

Ia mengatakan, ribut-ribut di Aceh maka Aceh bisa memperoleh kebijakan otonomi khusus, ribut-ribut di Papua, maka Papua juga dapat otonomi khusus. “Maluku tidak pernah ribut-ribut, karena tetap komitmen dengan NKRI,” katanya.

Sementara Sekretaris BPSDMP KP Dr Rina mengatak kegiatan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan ini tidak lepas dari peran teknologi informasi yang sudah dikembangkan.

“Upaya peningkatan daya saing melalui penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan website, diharapkan dapat merealisasikan dengan cepat visi dan misi KKP,” kata Rina.

Dia mengatakan, kegatan pendampingan peningkatan kelas kelompok perikanan dan workshop pemutakhiran validasi dan evaluasi data simluhdaya KP tahun 2016, menjadi kegiatan yang sangat strategis dan penting bagi pengembangan sistem penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat kelauatan dan perikanan.

Kegiatan itu diikuti peserta dari 45 kabupaten/kota di 8 provinsi, Sulut, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara. (Source : Diolah dari Berbagai Sumber);

Berita Terkait

PT Trijaya Delapandelapan Mineral Bantah Tudingan Operasional Ilegal
Hasil Opname Stok Ikan di PPN Ambon Aman Penuhi Kebutuhan Natal dan Tahun 2025
Polresta Ambon Tindak Oknum Anggota Aniaya Warga
PEMPROV MALUKU TERIMA LHP SEMESTER II TAHUN 2024 DARI BPK PROVINSI MALUKU
Kepala PPN Ambon Jafar Sahubawa Terima Kunjungan Menteri ESDM
2M Tinggu Hasil Pilkada Maluku Final
Indosat Beri Dukungan Layanan Telekomunikasi Gratis Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Usai Pilkada 2M Mancing Bersama di Walang Pasir Putih
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 17:47 WIT

PT Trijaya Delapandelapan Mineral Bantah Tudingan Operasional Ilegal

Rabu, 25 Desember 2024 - 20:55 WIT

Hasil Opname Stok Ikan di PPN Ambon Aman Penuhi Kebutuhan Natal dan Tahun 2025

Sabtu, 21 Desember 2024 - 11:16 WIT

PEMPROV MALUKU TERIMA LHP SEMESTER II TAHUN 2024 DARI BPK PROVINSI MALUKU

Rabu, 18 Desember 2024 - 17:12 WIT

Kepala PPN Ambon Jafar Sahubawa Terima Kunjungan Menteri ESDM

Sabtu, 30 November 2024 - 12:38 WIT

2M Tinggu Hasil Pilkada Maluku Final

Sabtu, 30 November 2024 - 08:35 WIT

Indosat Beri Dukungan Layanan Telekomunikasi Gratis Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Jumat, 29 November 2024 - 12:36 WIT

Usai Pilkada 2M Mancing Bersama di Walang Pasir Putih

Rabu, 27 November 2024 - 13:51 WIT

Coblos di TPS 01 Kelurahan Tihu, MI Optimis Menang

Berita Terbaru

Beli Sabu dari Napi, Pria di Ambon Ditangkap

Hukum

Beli Sabu dari Napi, Pria di Ambon Ditangkap

Sabtu, 18 Jan 2025 - 16:52 WIT

Olahraga

Fun Bike SBAM 2025 Akan Digelar Februari Mendatang

Kamis, 16 Jan 2025 - 10:45 WIT