Presiden Joko Widodo telah menjalani tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) pada Jumat (24/7) sore, setelah Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo dinyatakan positif Covid-19. Keduanya dikabarkan sempat bertemu pada Kamis (16/7).
“Saya dengan Pak Deputi dan perangkat tentu dengan Mensesneg yang selalu setiap hari bertemu Bapak Presiden, kami selalu rapid test setiap hari,” ujar Heru, Jumat, 24 Juli 2020.
Pernyataan Heru itu merespons ihwal rutinitas cek kesehatan yang biasa dijalani Presiden Jokowi dan perangkat Istana untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Istana Presiden.
Sebagai contoh, selain menggelar rapid test setiap hari dan tes swab berkala yang dilakukan perangkat Istana, petugas yang melayani Presiden Jokowi juga bekerja dalam sistem sif dua bulan sekali.
“Contoh yang dekat dengan bapak Presiden, yang melayani, yang memasak, dan lain-lain itu 2 bulan baru berganti. Setiap pergantian kami lakukan swab, termasuk dengan Paspampres kami lakukan swab,” tutur Heru.
Menurut dia, jika ada jadwal pergantian per dua bulan maka semalam sebelumnya pegawai baru sudah melakukan tes swab. “Dia masuk dan bekerja tidak boleh berinteraksi dengan yang lainnya sampai dengan dua bulan berikutnya,” ujar Heru.
Sebelumnya sempat dikhawatirkan kondisi kesehatan Presiden Jokowi lantaran pada 16 Juli 2020 sempat bertemu dengan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo. Seperti diketahui, Achmad Purnomo dinyatakan positif Covid-19.
Sejumlah media melaporkan, Purnomo mendapatkan hasil tes Covid-19 pada Kamis, 23 Juli 2020, yang menyimpulkan dia positif terinfeksi Covid-19.
Dalam sesi tanya jawab dengan wartawan Istana, Jumat (24/07), Heru mengatakan belum mengetahui di mana Wakil Kota Solo tertular virus corona.
“Ya itu urusan beliau ya tertularnya di mana… kan belum tentu ya, tetapi kami menjaga bapak presiden selalu.”
Sampai Saat ini Belum dinformasikan terkait hasil PCR Tes Presiden Jokowi.