BKKBN : Peserta KB Menurun, Potensi kehamilan Capai 500.000

- Kontributor

Sabtu, 2 Oktober 2021 - 09:36 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BKKBN : Peserta KB Menurun, Potensi kehamilan  Capai 500.000

BKKBN : Peserta KB Menurun, Potensi kehamilan Capai 500.000

BKKBN : Peserta KB Menurun, Potensi kehamilan Capai 500.000  – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo menyampaikan bahwa ada penurunan peserta program keluarga berencana (KB) aktif pada April 2020.

Setiap bulannya Hasto menyebut ada peningkatan peserta KB aktif. Namun, lantaran pandemi Covid-19, ada beberapa alasan menurunnya peserta KB.

Pertama, kekhawatiran yang akhirnya membuat pasangan mengurungkan diri untuk mendatangi fasilitas kesehatan guna mengikuti program KB. Kemudian adanya pembatasan penerimaan pasien dan jam buka di fasilitas kesehatan, klinik, atau bidan terkait aturan physical distancing selama masa pandemi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bulan April terjadi penurunan peserta atau akseptor aktif 10% dibanding bulan sebelumnya. April tercatat ada sekitar 26 juta peserta KB aktif, dimana bulan Maret 36 juta akseptor.

Baca juga :  Satu Rumah Warga Bentas Ludes Terbakar

“KB aktif per bulan 36 juta, April turun banyak. Penurunan antar provinsi rata-rata 10%-15% dari akseptor sebelumnya,” jelas Hasto saat webinar ‘Urgensi Pelayanan KB Pada Masa New Normal’ Selasa (9/6).

Dari data tersebut, ia menghitung ada sekitar 10 juta pasangan tak menggunakan alat kontrasepsi pada masa pandemi. Dari total angka tersebut, sekitar 25% merupakan Pasangan Usia Subur (PUS) yang berusia 20 tahun-35 tahun atau sekitar 2,5 juta PUS.

“Bisa kita lihat kalau sampai putus suntik misal di bulan pertama kemungkinan 10% hamil, IUD putus maka bisa 15%, pil putus sebulan pertama 20% kemungkinan hamil,” jelasnya.

Baca juga :  Jaksa Periksa Fisik Korupsi Kapal PT Dok Waiame

Dengan persentase kehamilan PUS diambil paling rendah yaitu 15%-20%, maka Hasto menyebut ada penambahan angka kehamilan sekitar 370.000 sampai 500.000.

Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN Dwi Listyawardani menambahkan, pelayanan program KB harus tetap berjalan pada masa pandemi. Namun ia menekankan tetap pada penerapan protokol pencegahan penyebaran Covid-19.

“Kita harus tetap melayani meski di masa saat ini. Kalau tidak, terjadilah hal yang dikhawatirkan, kehamilan tidak direncanakan, kelahiran dan lainnya yang di masa sulit ini akan makin sulit, beban sosial, ekonomi dan lainnya,” imbuh Dwi.

Karenanya, BKKBN gencar mengimbau pasangan untuk menunda hamil selama Covid-19 dengan tetap aktif mengikuti program KB. (Source :Kontan)

Berita Terkait

Jaksa Periksa Fisik Korupsi Kapal PT Dok Waiame
Satu Rumah Warga Bentas Ludes Terbakar
Aksi Saling Lempar Batu Warga OSM Dikendalikan, Ini Kata Kapolresta Ambon
Sempat Konsentrasi Massa, Sesama Pemuda OSM Saling Baku Lempar Batu
Pastikan Kualitas Layanan, Dewas BPJS Kesehatan Supervisi RSUD Masohi
Sejuta Pohon Ditanam di Seram Utara Barat, Ini Kata Dandim Masohi
Polres Buru Launching Implementasi Program Kapolres
DPP Kembali Percayakan Srikandi Widya Nahkodai PAN Maluku
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 14:41 WIT

Jaksa Periksa Fisik Korupsi Kapal PT Dok Waiame

Minggu, 11 Mei 2025 - 14:30 WIT

Satu Rumah Warga Bentas Ludes Terbakar

Jumat, 9 Mei 2025 - 05:56 WIT

Aksi Saling Lempar Batu Warga OSM Dikendalikan, Ini Kata Kapolresta Ambon

Jumat, 9 Mei 2025 - 05:44 WIT

Sempat Konsentrasi Massa, Sesama Pemuda OSM Saling Baku Lempar Batu

Kamis, 8 Mei 2025 - 21:33 WIT

Pastikan Kualitas Layanan, Dewas BPJS Kesehatan Supervisi RSUD Masohi

Berita Terbaru

Daerah

Jaksa Periksa Fisik Korupsi Kapal PT Dok Waiame

Minggu, 11 Mei 2025 - 14:41 WIT

Daerah

Satu Rumah Warga Bentas Ludes Terbakar

Minggu, 11 Mei 2025 - 14:30 WIT