Menu

Mode Gelap
Deformasi Batuan, Penyebab Gempa Magnitudo 6,3 di Laut Banda Terobosan Baru, Pj. Bupati Malteng Berkantor di Setiap Kecamatan Selama Tiga Hari AGP Beri Penghargaan Umroh Nelayan Prestasi di Tual Ini Langkah Sahubawa Perangi Stunting di Maluku Tengah Sahubawa Silaturahmi dengan KPN dan Kepsek Se-Kecamatan Salahutu

Politik · 11 Feb 2022 11:46 WIT ·

Habiskan Anggaran Miliaran, Pembangunan Sarpras Air Bersih Pulau Haruku Tidak Tuntas dikerjakan


Habiskan Anggaran Miliaran, Pembangunan Sarpras Air Bersih Pulau Haruku Tidak Tuntas dikerjakan Perbesar

Habiskan Anggaran Miliaran, Pembangunan Sarpras Air Bersih Pulau Haruku Tidak Tuntas dikerjakan

Seperti diberitakan sebelumnya, proyek air bersih di Kecamatan Sirimau, Kota Ambon maupun di Pelauw dan Kailolo, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah terindikasi bermasalah.

Selain banyak pekerjaan yang belum tuntas, tetapi masyarakat setempat belum bisa menikmati air bersih.

Bermsalahnya proyek air bersih milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Maluku dan dengan nilai jumbo ini sudah saatnya diusut aparat penegak hukum baik jaksa dan polisi.

Setelah menghabiskan anggaran miliaran rupiah, proyek pembangunan sarana dan prasarana air bersih yang berada di Pulau Haruku tidak tuntas dikerjakan oleh kontraktor PT Kusuma Jaya Abadi

Proyek pengerjaan air bersih yang bersumber dari pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional pada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang menghabiskan anggaran 13 miliar rupiah ini rupanya tidak dapat dinikmati oleh masyarakat Negeri Pelauw maupun Kailolo lantaran hingga saat ini tidak tuntas di kerjakan.

Pembagunan sarana dan prasarana air bersih seperti bak penampungan air dan sumur memang telah selesai dikerjakan oleh kontraktor yang berasal dari Jawa Timur tersebut, namun pekerjaan ini terbengkalai lantaran jaringan air belum terpasang dan dialirkan ke rumah-rumah masyarakat.

Tak hanya itu, pada sumur bor yang berada didekat kantor Camat Pulau Haruku juga terkesan tidak dikelola dengan baik, sebab terlihat sampai dengan saat ini proses pemasangan jaringan pipanisasi belum dilakukan dan bahkan air terbuang begitu saja.

Bahkan, untuk salah satu sumur bor yang berada di Dusun Nama Negeri Pelauw juga sampai saat ini belum tuntas walaupun beberapa bulan lalu telah selesai dilakukan pengeboran tetapi air yang didapatkan tidak sesuai dan dibor kembali namun tak kunjung tuntas.

Selain itu, peralatan jaringan pipanisasi juga tidak terurus dan dibiarkan terlantar ditepi jalan raya maupun lubang jaringan dan tidak tertanam baik kerumah warga maupun pada bak penampung yang telah selesai dibangun.

Menangapi hal ini, praktisi hukum Djidon Batmamolin meminta, aparat penegak hukum baik jaksa atau polisi untuk mengusut proyek air bersih di kota Ambon maupun Haruku.

“Jika anggaran sudah dicairkan 100 persen namun proyek air bersih di Sirimau dan pulau Haruku belum selesai,  itu berarti ada dugaan mark up anggaran,” ungkap Batmamolin

Menurutnya, hal itu sudah masuk dalam perbuatan melawan hukum sehingga pihak kontraktor maupun Dinas PU Maluku sebagai pemilik proyek harus bertaggungjawab secara hukum .

“Diusut dan polisi atau jaksa harus mengusut masalah ini karena ini menyangkut kebutuhan masyarakat, dan kontraktor harus bertanggungjawab juga untuk hal ini,” tegasnya.

Dirinya  menyayangkan proyek pembangunan sarana air bersih di Pulau Haruku dan Kecamatan Sirimau, Kota Ambon yang nyaris menghabis anggaran puluhan miliar namun belum bisa dinikmati oleh masyarakat.

“Masyarakat pastinya menanti proyek itum tetapi sayangnya tidak dinikmati, padahal anggaran sudah dikeluarkan sekian miliar,” ujar dia.

Ditempat terpisah, pengacara Fileo Pistos Noija juga meminta, jaksa atau polisi untuk usut.

Kata dia, jika anggaran sudah cair 100 persen, namun proyek belum selesai maka hal ini menjadi temuan pintu masuk  bagi aparat penegak hukum usut.

“Persoalannya apakah jaksa atau polisi sebagai penyelidik mau melakukan penyelidikan atau tidak. Karena untuk air bersih  ini pelanggaran hukum, karena itu diminta jaksa juga ikut membantu dalam pengawasan  dilapangan,” pintanya.

Menurutnya, wajar jika sejumlah kalangan meminta aparat penegak hukum baik jaksa dan polisi usut proyek air bersih di Pulau Haruku. Karena hal ini menyangkut kepentingan masyarakat. (Source: Siwalima)

Artikel ini telah dibaca 55 kali

badge-check

Tim Kreatif

Baca Lainnya

Seng Gampang Main di Stadion Matawaru

23 Agustus 2023 - 20:28 WIT

Dukungan ke Jenderal Said Latuconsina Semakin Deras sebagai Cagub Maluku

5 Agustus 2023 - 22:14 WIT

Dukungan ke Jenderal Said Latuconsina Semakin Deras sebagai Cagub Maluku

Sebagai Anak Adat, Danlantamal IX Brigjen Said Latuconsina Berpeluang Pimpin Maluku

21 Juli 2023 - 00:07 WIT

Komisi IX DPR RI soroti kerusakan bangunan RSUP Leimena Ambon

14 Juli 2023 - 21:57 WIT

Komisi IX DPR RI soroti kerusakan bangunan RSUP Leimena Ambon

Memilih Pemimpin dengan Penuh Jiwa Besar bukan Atas Kepentingan Pribadi ataupun Golongan

13 Juli 2023 - 19:18 WIT

BPJS Kesehatan & Provider Layanan Kesehatan JKN Komit Galakan Transformasi Mutu Layanan

28 Juni 2023 - 22:41 WIT

Trending di Pemerintahan