Menu

Mode Gelap
Deformasi Batuan, Penyebab Gempa Magnitudo 6,3 di Laut Banda Terobosan Baru, Pj. Bupati Malteng Berkantor di Setiap Kecamatan Selama Tiga Hari AGP Beri Penghargaan Umroh Nelayan Prestasi di Tual Ini Langkah Sahubawa Perangi Stunting di Maluku Tengah Sahubawa Silaturahmi dengan KPN dan Kepsek Se-Kecamatan Salahutu

Politik · 2 Okt 2021 09:36 WIT ·

Bonus Driver Dipotong, DPRD Ancam Usir Gojek & Grab


Bonus Driver Dipotong, DPRD Ancam Usir Gojek & Grab Perbesar

Bonus Driver Dipotong, DPRD Ancam Usir Gojek & Grab – Perseteruan karyawan ojek online (Ojol) dengan perusahaan belum juga berakhir. Pemangkasan bonus karyawan dinilai tidak manusiawi.

Dua perusahaan Ojol yang beroperasi di Kota Ambon adalah Gojek dan Grab. Keluhan karyawan Ojol diadukan ke DPRD Kota Ambon, Kamis (5/9). DPRD mengancam bakal mengusir Ojol dari Kota Ambon jika permasalahan dengan karyawan tidak segera diselesikan.

“Kalau perusahaan menyusahkan warga Kota Ambon, ya kita usir saja. Mereka mendapat keuntungan dari kota ini tapi kok malah menyusahkan rakyat Ambon,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono di Gedung DPRD Kota Ambon, kemarin.

Selain pemotongan bonus, karyawan juga mengadukan adanya ancaman akan diputus hubungan kerja. “Ada dua masalah yang diaspirasikan puluhan Ojol ini, yakni pemangkasan bonus dan  pemutusan mitra kerja. Ini cara tidak manusiawi yang ditunjukan pihak perusahan. Intimidasi itu tidak harus dilakukan,” tegas politisi Partai Gerindra ini.

Menurutnya, pemutusan mitra kerja tidak harus dilakukan semena-mena. Perusahaan punya SOP untuk mengatur semua itu. “Kalau intimidasi dan cara semena-mena melakukan pemutusan mitra, berarti itu perlakuan sepihak yang tidak dibenarkan. Apalagi ini perusahaan ojek online terbesar di Indonesia,” tandas Latupono.

Sebelum aturan baru diterapkan, pengemudi Ojol menerima bonus Rp 100 ribu lebih untuk setiap 15 kali mengangkut penumpang. Setelah aturan baru diterapkan, untuk jumlah pengangkutan yang sama hanya mendapatkan Rp 27 ribu lebih.

“Ini yang mereka tolak karena bonus yang dipangkas terlalu besar. Ketika mereka mengadu ke DPRD, malah diancam akan dilakukan pemutusan mitra kerja. Ini kan tidak profesional,” kata dia.

DPRD akan mengundang pihak perusahaan dan Dinas Perhubungan Kota Ambon untuk mencari solusi dari masalah yang terjadi. “Kita akan undang pihak-pihak terkait untuk membahas masalah ini. Yang jelas, ketika rakyat Kota Ambon yang dikorbankan, DPRD akan bersikap secepatnya,” kata Latupono. (Source:KabarTimur)

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Tim Kreatif

Baca Lainnya

Seng Gampang Main di Stadion Matawaru

23 Agustus 2023 - 20:28 WIT

Dukungan ke Jenderal Said Latuconsina Semakin Deras sebagai Cagub Maluku

5 Agustus 2023 - 22:14 WIT

Dukungan ke Jenderal Said Latuconsina Semakin Deras sebagai Cagub Maluku

Sebagai Anak Adat, Danlantamal IX Brigjen Said Latuconsina Berpeluang Pimpin Maluku

21 Juli 2023 - 00:07 WIT

Komisi IX DPR RI soroti kerusakan bangunan RSUP Leimena Ambon

14 Juli 2023 - 21:57 WIT

Komisi IX DPR RI soroti kerusakan bangunan RSUP Leimena Ambon

Memilih Pemimpin dengan Penuh Jiwa Besar bukan Atas Kepentingan Pribadi ataupun Golongan

13 Juli 2023 - 19:18 WIT

BPJS Kesehatan & Provider Layanan Kesehatan JKN Komit Galakan Transformasi Mutu Layanan

28 Juni 2023 - 22:41 WIT

Trending di Pemerintahan