Namun, lanjut Rustam, Fahmi Salatalohy selaku kepala dinas pendidikan Kota Ambon tidak menghargai hubungan kemitraan antara DPRD dengan Pemerintah Kota Ambon.
“Ini namanya tidak menghargai DPRD selaku mitra kerja dari pemerintah Kota Ambon. Setiap diundang untuk rapat koordinasi bersama Komisi II, selalu saja tak hadir padahal masih banyak masalah pendidikan yang harus diselesaikan,” katanya.
Menurutnya, kalau tidak hadir dalam undangan rapat koordinasi antar mitra, haruslah memberikan alasan kenapa tak hadir. Kalau berulang kali tidak hadir memenuhi undangan rapat koirdinasi, itu namanya pelecehan terhadap lembaga DPRD selaku mitra pemerintah.